Pengolahan Arsip Tromol Pos 5000 di ANRI dan Potensinya dalam Upaya Pemberantasan Korupsi Indonesia
Aldhika Budi Lunanto, Irfan Rizky Darajat, S.I.P., M.A.
2024 | Tugas Akhir | D4 Pengelolaan Arsip Rekaman Informasi
Riset ini adalah Proyek Akhir penulis yang membahas
tentang arsip yang mengandung topik tindak pidana korupsi, yaitu arsip Tromol
Pos 5000. Riset ini membahas tentang bagaimana Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI) berupaya mengolah arsip Tromol Pos 5000 dari pertama kali
diakuisisi hingga dibuka aksesnya kepada publik, kendala-kendala yang dialami
seperti keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan sumber informasi,
kendala fisik arsip yang membuat proses pengolahan terhambat, dan skala
prioritas ANRI yang membuat Tromol Pos 5000 belum semuanya dipublikasikan.
Riset ini juga membahas peran arsip Tromol Pos 5000 pada zaman orde baru
sebagai sarana pemerintah pusat untuk memperkuat fungsi pengawasan dengan cara
menampung laporan langsung dari masyarakat, serta potensi Tromol Pos 5000
sebagai arsip statis dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia pada masa
kini.
Riset ini bersifat kualitatif dengan metode
pengambilan data berupa observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Observasi dilakukan
oleh penulis dengan mendatangi lapangan dan memperoleh objek penelitian secara
langsung, serta mencatat dan merekam segala informasi yang didapatkan.
Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab secara terstruktur dan tidak
terstruktur. Studi pustaka adalah proses pengkajian lanjutan yang bersumber
dari buku, jurnal, regulasi, dan sumber pustaka lainnya.
Kesimpulan
yang ditarik penulis dalam riset ini adalah prosedur pengolahan arsip statis
yang diterapkan oleh ANRI terhadap Tromol Pos 5000 dan uraian potensi, serta
manfaat arsip Tromol Pos 5000 dalam upaya penanganan kasus tindak pidana
korupsi di Indonesia. Proses pengolahan arsip Tromol Pos 5000 dilaksanakan
sesuai dengan regulasi yang diterbitkan ANRI, yaitu Perka ANRI Nomor 27 Tahun
2011, dan potensi Tromol Pos 5000 sejalan dengan sifatnya sebagai arsip statis
secara umum, yaitu sebagai memori kolektif, sumber informasi utama, sumber
riset sejarah, dan sumber referensi penetapan kebijakan teknis dan taktis dalam
penanganan korupsi oleh pihak yang berwenang.
This research is
author’s academic final project to which will be covering an archive collection
that consist of Indonesian corruption case reports submitted by the people
across Indonesia, the P.O. Box 5000. This research will cover how the National
Archive of Indonesia (ANRI) manages the P.O. Box 5000 collection from the first
time it got acquired until its public release. This research will also talk
about the P.O. Box 5000’s potential role in the struggle to abolish rooted
phenomenon of corruption in Indonesia.
The nature of
this research is qualitative using strategies consist of observation,
interview, literature study, and documentation as means of data acquisition. Observation is done by going to the place of
research in person and obtain the object of research, along with documentation
process which is done by taking notes and photographs of any given information.
Interview is done through a QnA process with ANRI’s field experts. Literature
study is done through conducting further research and information gathering
from books, scientific journals, and other form of legitimate information to
set examples, support answers and/or theories.
This research
concludes that the archive management implemented by ANRI towards P.O. BOX 5000
was done accordingly to a well-established regulation, which is “Perka ANRI No.
47 Tahun 2011”. The regulation itself thoroughly covers procedures of managing
archives within ANRI’s internal environment. The true potential of P.O. Box
5000 in the struggle to abolish corruption lies within its nature as an archive
in general, a collective memory, a main source of information, a prime
historical reference, and main frame to stage a technical and tactical
regulations and/or operations regarding corruption eradication in Indonesia.
Kata Kunci : Arsip statis, Korupsi, Memori Kolektif