Kelimpahan dan Karakteristik Mikroplastik pada Air dan Sedimen di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo
William Ariel Nanlohy, Dr.rer.nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc; Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si
2024 | Tesis | S2 ILMU PERIKANAN
Sampah
plastik memiliki karakteristik yang sulit terurai sehingga berpotensi untuk mencemari
lingkungan. Sampah plastik yang lebih kecil dari 5 mm didefinisikan sebagai
mikroplastik. Sumber dari mikroplastik ini dapat berasal dari produk yang
digunakan sehari – hari seperti limbah rumah tangga. Sungai Bogowonto merupakan
ekosistem yang menyediakan air untuk kebutuhan domestik, pertanian, dan
industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kelimpahan
dan karakteristik mikroplastik pada air dan sedimen di Sungai Bogowonto. Pengambilan
sampel dilakukan pada bulan Desember 2023 masing – masing sebanyak 15 sampel
air dan sedimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan tiga kali pengulangan pada
5 stasiun. Pengambilan sampel air menggunakan plankton net (diameter 30
cm, mesh size 60 ?m, dan 50 mL cod-end).
Selanjutnya dilakukan penghancuran bahan organik menggunakan KOH 10% (Merck
Millipore EMSURE®, ACS, ISO, Reag., Ph Eur), filtrasi menggunakan pompa vakum (Rocker-300, Taiwan), dan
kertas saring selulosa berukuran 2,5 ?m (Whatman, UK). Pengambilan sampel sedimen menggunakan grab sampler
(Van Veen, Hydro-Bios, Jerman), penghancuran bahan organik menggunakan KOH 10%
(Merck Millipore EMSURE®, ACS, ISO, Reag., Ph Eur), pemisahan densitas
menggunakan NaCl 30% (? = 2.17 g/cm³, Merck Millipore EMSURE®, ACS, ISO, Reag.,
Ph Eur), filtrasi menggunakan pompa
vakum (Rocker-300, Taiwan), dan kertas saring selulosa berukuran 2,5 ?m
(Whatman, UK). Identifikasi karakteristik mikroplastik menggunakan mikroskop
binokuler (Olympus CX43, Jepang) dengan tambahan foto mikroskop (Optilab
Advanced versi 2, Minocos, Indonesia) dan pengukuran mikroplastik menggunakan
aplikasi image raster versi 3. Pengujian untuk mengetahui jenis polimer menggunakan
metode FTIR-ATR dengan basis identifikasi menggunakan website open specy.
Kontribusi pencemaran mikroplastik ke sungai
dipengaruhi oleh pemukiman penduduk dengan kelimpahan tertinggi pada perkotaan
dan terendah pada daerah hilir. Mikroplastik fiber adalah bentuk yang paling mendominasi pada semua
stasiun, warna biru adalah warna yang paling dominan, Large Microplastic
Particle adalah ukuran yang paling banyak ditemukan. Polyamide dan
polypropylene adalah polimer yang paling dominan teridentifikasi pada sampel.
Plastic waste is
characterized by its resistance to degradation, posing a significant
environmental threat. Plastics smaller than 5 mm are defined as microplastics.
These microplastics originate from everyday products such as household waste.
The Bogowonto River is an ecosystem providing water for domestic, agricultural,
and industrial needs. This study aims to determine and analyze the abundance
and characteristics of microplastics in the water and sediment of the Bogowonto
River. Sampling was conducted in December 2023, collecting 15 water and
sediment samples each. Samples were taken in triplicate at five stations. Water
samples were collected using a plankton net (30 cm diameter, 60 ?m mesh size,
and 50 mL cod-end). Organic matter was degraded using 10% KOH (Merck Millipore
EMSURE®, ACS, ISO, Reag., Ph Eur), followed by vacuum filtration (Rocker-300,
Taiwan) using 2.5 ?m cellulose filter paper (Whatman, UK). Sediment samples
were collected using a grab sampler (Van Veen, Hydro-Bios, Germany), with organic
matter degradation using 10% KOH (Merck Millipore EMSURE®, ACS, ISO, Reag., Ph
Eur), density separation using 30% NaCl (? = 2.17 g/cm³, Merck Millipore
EMSURE®, ACS, ISO, Reag., Ph Eur), and vacuum filtration (Rocker-300, Taiwan)
using 2.5 ?m cellulose filter paper (Whatman, UK). Microplastics were
identified using a binocular microscope (Olympus CX43, Japan) with additional
microscope photography (Optilab Advanced version 2, Minocos, Indonesia) and
measured using the Image Raster version 3 application. Polymer types were
determined using FTIR-ATR with identification based on the Open Specy website.
Microplastic pollution in the river was influenced by residential areas, with
the highest abundance in urban regions and the lowest in downstream areas.
Fiber microplastics were the most dominant form at all stations, blue was the
most dominant color, Large Microplastic Particles were the most frequently
found size, and polyamide and polypropylene were the most dominant polymers
identified in the samples. These findings highlight the significant impact of
human activities on the distribution and characteristics of microplastics in
the Bogowonto River ecosystem, emphasizing the need for effective waste
management strategies to mitigate pollution.
Kata Kunci : Antropogenik, FTIR-ATR, Mikroplastik, Pencemaran Lingkungan, Sungai Bogowonto