Laporkan Masalah

Distribution & Sound Pattern of the Acehnese Diphthongs

Fajar Fitrian, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.

2024 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan vokal diftong bahasa Aceh yang digunakan dalam dialek Pidie dan menyajikan bagaimana vokal tersebut diproduksi oleh pria dan wanita muda Pidie. Diftong yang dikumpulkan dalam kata-kata bahasa Aceh kemudian diuji dengan pasangan minimal dan pasangan mirip. Kemudian, bunyi-bunyi itu ditetapkan menjadi 17 diftong yang berbeda. Diftong-diftong tersebut dibagi menjadi diftong menengah yang terdiri dari enam diftong lisan dan empat diftong sengau; dan diftong naik yang terdiri dari enam diftong lisan dan satu diftong sengau. Disamping itu, kata-kata bahasa Aceh yang memiliki diftong yang telah dikumpulkan kemudian diteliti dan sebagian besar terdistribusi pada suku kata ultima, dua di antaranya pada suku kata penultima, dan satu di antaranya ditemukan pada suku kata antepenultima. Selanjutnya, pengukuran akustik dilakukan terhadap diftong lisan dengan menggunakan perangkat lunak PRAAT. Kata-kata yang dipilih diucapkan dan diulang sebanyak enam kali oleh lima orang penutur laki-laki dan lima orang penutur perempuan dari Pidie. Produksi vokal mereka direkam dalam PRAAT. Hasil rekaman berupa bunyi dianalisis dengan ketentuan 10% onset dan 10% offset dari total durasi bunyi target untuk menentukan nilai F1 dan F2. Nilai F1 dan F2 Bark dimasukkan ke dalam grafik sebar di Microsoft Excel untuk melihat pergerakan bunyi berdasarkan lintasannya. Lintasan bunyi menggambarkan pergerakan yang panjang, pendek, dan sangat pendek. Diftong /??/, /u?/, /ui/, /oi/, /?i/, /?i/, /?i/ dari kedua pihak penutur dan diftong /i?/ dari penutur wanita menunjukkan pergerakan yang panjang; /i?/ dan /ai/ dari penutur pria dan /??/ dan /ai/ dari penutur wanita bergerak pendek; sedangkan /??/, /??/, dan /??/ dari penutur pria bergerak sangat pendek; begitu pula dengan diftong/??/, /??/, dan /??/ dari penutur wanita.

This study aims to describe the Acehnese diphthong vowels used in Pidie dialect and to present how they are produced by the Pidienese young males and females. The diphthongs were collected in Acehnese words then were tested with minimal and similar pairs. Then, they are determined into 17 distinguished diphthongs. They are divided into centering diphthongs comprising of six oral diphthongs and four nasal diphthongs; and rising diphthongs which comprises of six oral and one nasal diphthong. Besides, the collected Acehnese words which have diphthongs were examined and they distributed mostly at the ultima syllable, two of them are at the penultima syllable, and one of them was found at the antepenultima syllable. Furthermore, the acoustical measurement was done towards the oral diphthongs by using PRAAT software. Targeted words were elicited and repeated six times by five male speakers and five female speakers from Pidie. Their vowels’ production was recorded in PRAAT. They were analyzed within 10% onset and 10% offset from targeted sound’s total duration to decide their F1 and F2 values. Their values in Bark were input into scatter plot in Microsoft Excel to see their movement defined by trajectory. The trajectories depicted long, short, and very short movements. Both set of speakers’ /??/, /u?/, /ui/, /oi/, /?i/, /?i/, /?i/ and an additional /i?/ from female are long movement; males’ /i?/ and /ai/ and females’ /??/ and /ai/ are short movement; males’ /??/, /??/, and /??/ are very short movement and as well as the females’ /??/ and /??.

Kata Kunci : Acehnese, Acoustical Measurement, Oral Diphthongs, Young Speakers, Dialect of Pidie

  1. S2-2024-495969-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495969-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495969-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495969-title.pdf