Laporkan Masalah

Mendengar & Melindungi Masa Depan: Studi Kualitatif Persepsi Laki-laki di Bawah Umur yang Berhubungan Seks dengan Laki-laki (LSL) dalam Mengakses Pro- Exposure Prophylaxis (PrEP) di Indonesia

Vincentius Adhika Ageng Anindyajati, Indri Dwi Apriliyanti, S.IP., M.B.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

Kelompok laki-laki di bawah umur yang berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL) sering mengalami hambatan signifikan dalam mengakses layanan kesehatan preventif penularan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi secara mendalam faktor-faktor psikologis dan eksternal yang mempengaruhi keputusan kelompok LSL di bawah umur dalam mengakses pre-exposure prophylaxis (PrEP).  Health Belief Model (HBM) digunakan dalam penelitian ini sebagai dasar konseptual. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 17 informan dari daerah urban dan sub-urban. Data menunjukkan bahwa persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan, serta dukungan sosial dan stigma berperan penting dalam keputusan kelompok LSL di bawah umur dalam mengakses PrEP. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan menunjukkan bahwa HBM dapat menjelaskan keputusan kesehatan kelompok LSL di bawah umur, namun penelitian masa depan disarankan untuk mengintegrasikan faktor sosial dan ekonomi yang lebih luas melalui model Theory of Planned Behavior (TPB) atau Social Cognitive Theory (SCT).

Underage male who has sex with male (MSM) often face significant barriers in accessing preventive healthcare services for HIV/AIDS. This study aims to deeply explore the psychological and external factors influencing underage MSM's decisions to access pre-exposure prophylaxis (PrEP). The Health Belief Model (HBM) was used as the conceptual framework. A qualitative research approach was employed, involving in-depth interviews with 17 informants from urban and suburban areas. The data revealed that perceived susceptibility, severity, benefits, barriers, as well as social support and stigma, play crucial roles in underage MSM's decision to access PrEP. The findings contribute theoretically by demonstrating that HBM can explain underage MSM's health decisions; however, future research is recommended to integrate broader social and economic factors through models like the Theory of Planned Behavior (TPB) or Social Cognitive Theory (SCT).

Kata Kunci : LSL di bawah umur, Pre-Exposure Prophylaxis, Health Belief Model, layanan kesehatan

  1. S2-2024-499016-abstract.pdf  
  2. S2-2024-499016-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-499016-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-499016-title.pdf