EVALUASI KETELITIAN PERHITUNGAN POKOK POHON KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN DEEP LEARNING TERHADAP VARIASI KERAPATAN JARAK ANTARPOHON
Gema Wahyu Fadhilah, Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng
2024 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR
Perkebunan kelapa sawit di daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara terus mengalami peningkatan tiap tahunnya sehingga dengan
semakin berkembangnya area perkebunan kelapa sawit, maka perlu dilakukan
pemantauan dan pengawasan terhadap pohon kelapa sawit yang berupa perhitungan
pohon. Perhitungan pohon kelapa sawit dapat dilakukan secara manual dan
otomatis. Namun, pada perhitungan secara manual akan membutuhkan biaya yang
lebih besar, membutuhkan waktu yang cukup lama, dan tidak efisien. Sehingga,
dibutuhkan perhitungan otomatis menggunakan teknologi yang termutakhir.
Teknologi tersebut adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV
digunakan sebagai sarana dalam pemetaan foto udara untuk menghasilkan data
ortofoto. Data ortofoto digunakan untuk menghitung jumlah pohon secara otomatis
terhadap variasi jarak antarpohon menggunakan metode deep
learning dengan algoritma Faster R-CNN.
Perhitungan otomatis menggunakan metode deep
learning dengan algoritma Faster R-CNN deangan dua
pola tanam yakni pola tanam beraturan dan pola tanam acak. Penelitian ini
mencakup area perkebunan pohon kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Kualuh
Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Data ortofoto
tersebut digunakan untuk menghitung jumlah pohon secara otomatis terhadap
variasi jarak antarpohon. Metode yang digunakan adalah deep
learning dengan algoritma Faster R-CNN menggunakan
perangkat lunak ArcGIS Pro. Terdapat dua pola tanam pada
penelitian, pola tanam beraturan dan pola tanam acak dengan tiap pola memiliki
tiga area penelitian. Pada kedua pola tanam tersebut memiliki perbedaan variasi
jarak antarpohon. Pola tanam beraturan memiliki jarak 4 s.d. 9 m sedangkan
untuk pola tanam acak memiliki jarak yang bervariasi. Saat pengolahan
perhitungan otomatis digunakan nilai epoch sebesar 80 dan
nilai batch size sebesar 4. Selanjutnya, hasil perhitungan
otomatis pohon kelapa sawit dievaluasi akurasi berdasarkan kerapatan jarak
antarpohon yang mengacu pada ground truth.
Hasil perhitungan otomatis pada pohon kelapa
sawit dilakukan uji akurasi berdasarkan Detection Percentage (DP)
dan Branch Factor (BF). Pada pola tanam beraturan memiliki
nilai rata-rata DP 93,625?n nilai rata-rata BF sebesar 2,44%. Sedangkan pada
pola tanam acak memiliki nilai rata-rata DP sebesar 72,354?n nilai rata-rata
BF sebesar 1,591%. Hasil uji akurasi tersebut menunjukkan bahwa hasil
perhitungan otomatis menggunakan metode deep learning dengan
algoritma Faster R-CNN memiliki nilai yang lebih akurat pada
pola tanam beraturan.
Oil palm plantations in North
Labuhanbatu Regency have experienced continuous growth every year. As the area
of oil palm plantations continues to expand, it is necessary to implement
monitoring and supervision of oil palm trees through tree counting. Oil palm
tree counting can be done manually and automatically. However, manual tree
counting requires higher costs, takes a long time, and is inefficient.
Therefore, automatic counting is needed using the latest technology. This
technology is Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAVs are used as a means of aerial
photo mapping to produce orthophoto data. Orthophoto data is then used to
automatically count the number of trees against variations in tree spacing
using the deep learning method with the Faster R-CNN algorithm.
Automatic counting uses the deep
learning method with the Faster R-CNN algorithm with two planting patterns,
namely regular and random planting patterns. This research covers an oil palm
plantation area located in Kualuh Leidong District, North Labuhanbatu Regency,
North Sumatra Province. The orthophoto data is used to automatically count the
number of trees against variations in tree spacing. The method used is deep
learning with the Faster R-CNN algorithm using ArcGIS Pro software. There are
two planting patterns in the study, regular and random planting patterns, with
each pattern having three research areas. The two planting patterns have
different variations in tree spacing. Regular planting patterns have a distance
of 4 to 9 meters, while random planting patterns have a varying distance. When
processing automatic calculations, an epoch value of 80 and a batch size value
of 4 are used. Furthermore, the results of the automatic calculation of oil
palm trees will be evaluated for accuracy based on the density of tree spacing
with reference to the ground truth.
The accuracy of the automatic
calculation of oil palm trees is tested based on Detection Percentage (DP) and
Branch Factor (BF). Regular planting patterns have an average DP value of 93,625%
and an average BF value of 2,44%. While random planting patterns have an
average DP value of 72,354% and an average BF value of 1,591%. The results of
the accuracy test show that the results of automatic calculations using the
deep learning method with the Faster R-CNN algorithm have a more accurate value
in regular planting patterns.
Kata Kunci : Ortofoto; Perhitungan otomatis kelapa sawit; Deep learning; Faster R-CNN; ArcGIS Pro