STUDI PRODUKTIVITAS RUMPUT SEBAGAI SUMBER PAKAN RUSA JAWA (Cervus timorensis, Mull & Sehl) PADA MUSIM KEMARAU DI KAWASAN PENANGKARAN RUSA STASIUN FLORA FAUNA BUNDER KABUPATEN GUNUNG KIDUL

NUGROHO WAHYU WIDIANTO , drh. Subeno, M. Sc.

2008 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Rusa jawa ( Cervus timorensis, Mull & Sehl.) merupakan hewan liar yang dapat dipelihara sebagai hewan petemakan dengan pola pemeliharaan yang sangat berbeda dengan hewan ternak biasa, yaitu dengan minimum inteiference. Rusa jawa memiliki kesukaan pakan dengan persyaratan kualitas jenis pakan yang ditentukan oleh komposisi kandungan zat gizi di dalam pakan. Komposisi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan rusa jawa sehingga kebutuhan pakan rusa baik kualitas maupun kuantitas akan selalu terpenuhi Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produksi biomasa rumput, produksi rumput dan produktivitas rumput sebagai sumber pakan rusa jawa di penangkaran rusa Stasiun Flora Fauna Bunder Kabupaten Gunung Kidul. Pengamatan dilakukan dengan membuat petak ukur berukuran 1 x 1 m sebanyak 10 petak ukur yang ditempatkan secara random sistematik, kemudian memotong rumput yang ada dalam petak ukur dan menimbang setiap jenis rumput sehingga diperoleh berat basah. Setelah dilakukan penimbangan setiap jenis ru.mput dimasukkan ke dalam oven untuk mengetahui berat keringnya. Pemotongan rumput dilakukan sebanyak tiga kali dengan interval waktu 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ada lima jenis rumput yang dimakan rusa jawa yaitu Brachiaria mutica, Eleusine indica, Imperata Cylindrica, Polytrias amaura, Cynodon dactylon. Rata-rata produksi biomasa rwnput di SFF Bunder adalah 2697 ,2 kg/ha dan produktivitas rumput di SFF Bunder sebesar 917,6 kg/ha/bulan.

Java deer (Cervus timorensis, Mull & Sehl.) is a wild animal which is maintained with a minimum interference, a very different breeding procedure compared with a usual breeding animal. Java deer have a woof preference with a condition defined by the composition of nutrition in its woof. The composition must be equal with the need of java deer, so that the quality and quantity of the woof will always enough. The purpose of this research is to count the production of grass biomass, grass production, and grass productivity as woof source in deer breeding Station Flora Fauna Bunder Gunung Kidul. Observation processed by making compartment measure 1 x 1 m as much as 10 compartment placed with systematic random, and then cutting the grass in the compartment and weighing every grass variety to get the wet weight. After that, every grass variety heated in the oven to get it dry weight. The grass cutting processed three times with 14 days interval. Based on the the results of this research found five variety of the grass eaten by java deer, that is Brachiaria mutica, Eleusine indica, lmperata cylindrica, Polytrias amaura, Cynodon dactylon. The Average of grass biomass production in SFF Bunder is 2697,2 kg/ha and grass productivity is 917,6 kg/ha/month.

Kata Kunci : Biomasa, produktivitas, komposisi, pakan