Laporkan Masalah

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KETERSEDIAAN AIR BERSIH DAN KEJADIAN DIARE: A SCOPING REVIEW

Atika Nur Ismawati, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A. ; Vena Jaladara, S.K.M., M.P.H.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: penyakit diare telah menunjukan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi di berbagai negara di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Di daerah tropis, penyakit diare seringkali terjadi pada musim hujan, teruutama ketika banjir. Faktor-faktor serperti akses terhadap air bersih yang terbatas dan sanitasi yang kurang memadai dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit diare. Selain itu, perubahan iklim seperti peningkatan curah hujan dapat mempengaruhi kejadian diare.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap ketersediaan air bersih dan kejadian diare, distribusi kasus diare, dan tindakan mitigasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat di Asia Tenggara.

Metode: penelitian ini merupakan scoping review, yang diakses melalui database online yang diterbitkan di Asia Tenggara  pada tahun 2013-2023. Populasi dalam penelitian ini adalah jurnal nasional maupun internasional.

Hasil: Hasil analisis didapatkan 7 artikel yang direviu. Artikel yang ditelaah berasal dari 4 negara di Asia Tenggara, yaitu Kamboja (n=1), Vietnam (n=2), Indonesia (n=2), dan Laos (n=1). Sebanyak 4 artikel berfokus pada perubahan iklim dan kejadian diare, 4 artikel membahas terkait upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, dan 2 artikel berfokus pada (perubahan iklim, ketersediaan air bersih, dan kejadian diare).

Kesimpulan: Ada pengaruh/keterkaitan perubahan iklim dengan ketersediaan air bersih dan kejadian diare di Asia Tenggara. Terjadi penurunan kasus diare dari tahun ke tahun di Asia Tenggara. Dan terdapat upaya mitigasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim. 


Background: Diarrhea has shown high levels of morbidity and mortality in various countries in the world, especially in developing countries. In tropical areas, diarrhea often occurs during the rainy season, especially during floods. Factors such as limited access to clean water and inadequate sanitation can increase the risk of spreading diarrheal diseases. In addition, climate changes such as increased rainfall can influence the incidence of diarrhea.

Objective: This research aims to determine the effect of climate change on the availability of clean water and the incidence of diarrhea, the distribution of diarrhea cases, policies and mitigation measures in reducing the impact of climate change on public health in Southeast Asia.

Method: This research is a scoping review, which was accessed through an online database published in Southeast Asia in 2013-2023. The population in this research is national and international journals.

Results: The results of the analysis showed that 7 articles were reviewed. The articles reviewed came from 4 countries in Southeast Asia, namely Cambodia (n=1), Vietnam (n=2), Indonesia (n=2), and Laos (n=1). A total of 4 articles focus on climate change and the incidence of diarrhea, 4 articles discuss adaptation efforts to climate change, and 2 articles focus on (climate change, availability of clean water, and the incidence of diarrhea).

Conclusion: There is an influence/relationship between climate change and the availability of clean water and the incidence of diarrhea in Southeast Asia. There has been a decline in diarrhea cases from year to year in Southeast Asia. And there are mitigation efforts to reduce the impact of climate change.



Kata Kunci : Perubahan iklim, banjir, kekeringan, air bersih, diare, anak-anak, scoping review.

  1. S2-2024-452967-abstract.pdf  
  2. S2-2024-452967-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-452967-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-452967-title.pdf