Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut menggunakan Media Video Dongeng Tradisional terhadap Pengetahuan, Sikap serta Kebersihan Gigi dan Mulut (Kajian pada Anak Usia 8-9 Tahun di Kabupaten Badung Provinsi Bali)
I Wayan Gita Pratama, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D.; Dr. drg. Sri Widiati, MPH.
2024 | Tesis | S2 Kedokteran Gigi
Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar masih sangat tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah faktor perilaku dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut. Perilaku mulai terbentuk dari adanya pengetahuan yang kemudian akan menstimulus perubahan sikap dan tindakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pada anak yaitu dengan memberikan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan video dongeng tradisional terhadap pengetahuan, sikap serta kebersihan gigi dan mulut pada anak usia 8-9 tahun.
Metode Penelitian: Jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two group pre-test and post-test design. Pengambilan sampel menggunakan multistage cluster random sampling dengan jumlah sampel 112 anak usia 8-9 tahun di sekolah dasar, sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 56 anak menggunakan video dongeng tradisional sebagai kelompok intervensi di sekolah dasar No. 10 Jimbaran dan 56 anak menggunakan video konvensional sebagai kelompok kontrol di sekolah dasar No. 4 Ungasan. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner, kebersihan gigi dan mulut diukur menggunakan indeks PHP-M.
Hasil Penelitian: Hasil selisih pengetahuan, sikap serta kebersihan gigi dan mulut dengan uji Mann-Whitney U Test pada pretest-post-test 2 menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada kedua kelompok intervensi. Nilai median pengetahuan kelompok video dongeng tradisional lebih besar dibandingkan video konvensional yaitu 13 (6,6-20) (p<0 p=0,007).>lebih kecil dibandingkan video konvensional -10 (-15 - 8,5) (p<0>
Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut menggunakan media video dongeng tradisional lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, serta kebersihan gigi dan mulut dibandingkan dengan menggunakan media video konvensional.
Introduction: Oral health problems among elementary school children are still very high. One of the contributing factors is behavioral in maintaining oral hygiene. Behavior begins to form from knowledge, which will then
stimulates changes in attitudes and practice. Efforts that can be made to
increase knowledge in children are through counseling. This study aims to
determine the effectiveness of oral health counseling using traditional folklore
video on knowledge, attitudes and oral hygiene in children aged 8-9 years. Research Methods: This type of
research is quasi-experimental with a two group pre-test and post-test design. A
multistage cluster random sampling method was employed to select a total sample
of 112 children aged 8-9 years from elementary schools. The sample was divided
into two groups, 56 children using traditional folklore videos as an
intervention group at elementary school No. 10 Jimbaran and 56 children using
conventional videos as a control group at elementary school No. 4 Ungasan.
Knowledge and attitude were measured by questionnaire, and oral hygiene was
measured using PHP-M index. Results: The results of the difference
in knowledge, attitude, and oral hygiene with the Mann-Whitney U test at
pretest-posttest 2 showed a significant increase in both intervention groups.
The median knowledge value of the traditional folklore video group was greater
than the conventional video at 13 (6.6-20) (p<0 p=0.007).> Conclusion: Oral health
counseling using traditional folklore video media is more effective in
improving knowledge, attitudes, and oral hygiene compared to using conventional
video media.
Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, kebersihan gigi dan mulut, video dongeng tradisional, video konvensional