PENGARUH SORGUM DENGAN PENAMBAHAN PROTEASE DAN NSP-ASE TERHADAP HISTOMORFOLOGI JEJUNUM, PRODUKSI ASAM LEMAK RANTAI PENDEK DAN EKSPRESI GEN INFLAMASI BROILER
Lanti Yulianti Rebecca Sitohang, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.; Prof. Dr. Ir. Zuprizal., DEA., IPU., ASEAN Eng.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan sorgum dalam pakan dengan penambahan protease dan NSP-ase terhadap perkembangan saluran cerna, histomorfologi jejunum, produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) sekum, ekspresi gen tight junction dan gen inflamasi pada broiler. Total sebanyak 240 ekor broiler jantan strainNew Lohmann MB 202 (umur 1 hari) dibagi menjadi 12 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari 5 ekor per ulangan. Pakan yang diberikan adalah kombinasi faktorial dari 3 level sorgum (0, 10, dan 20%), 2 konsentrasi protease (dengan dan tanpa protease), dan 2 konsentrasi NSP-ase (dengan dan tanpa NSP-ase). Perlakuan pakan diberikan pada hari ke-11 hingga hari ke-35. Data penelitian dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistik versi 26.0. Uji lanjut menggunakan Duncan`s multiple-range test (DMRT) dengan signifikansi pada P<0 P=0,05)>0,05) pada perkembangan saluran cerna. Broiler yang diberi pakan dengan tambahan protease memiliki kedalaman kripta yang lebih tinggi (P<0>0,05) terhadap histomorfologi jejunum tetapi cenderung meningkatkan panjang vili (P=0,05) pada broiler. Penggunaan sorgum dan NSP-ase memiliki interaksi pada kedalaman kripta, dengan nilai terendah saat penggunaan sorgum 20%. Broiler yang diberi pakan sorgum memiliki produksi SCFA yang lebih rendah (P<0>alfa) yang lebih rendah (P<0>a) serta meningkatkan gen anti-inflamasi IL-13. Penggunaan sorgum dan protease memiliki interaksi (P<0>alfa) serta menurunkan (P<0>
This study aimed to investigate the effect of sorghum with or without protease and NSP-ase on gastrointestinal development, jejunal histomorphology caecal short-chain fatty acids (SCFA) concentration, gene expression of tight junction, and inflammation in broiler chickens. A total of 240 male New Lohmann strain MB 202 broilers chicks (1-day-old) were randomly placed into 12 treatments with 4 replications, 5 birds per replicate. The diets were a factorial combination of 3 levels of sorghum (0, 10, and 20%), 2 concentrations of protease (with and without protease), and 2 concentrations of NSP-ase (with and without NSP-ase). Feed treatments were given on day 11-35. Statistical analysis was performed using IBM SPSS statistic version 26.0. Means were compared using Duncan`s multiple-range test (DMRT) and significance was determined at P<0>The results showed that the addition of sorghum to the diet increased (P<0>villus height (VH) and tended to increase (P=0.05) the villus to crypt ratio (VH: CD). A diet containing sorghum had no (P>0.05) impact on gastrointestinal development. Broilers fed diets with added protease had higher CD (P<0>0.05) on jejunum histomorphology but tended (P=0.05) to increase VH. The sorghum and NSP-ase supplemented had an interaction (P<0>A diet containing sorghum decreased (P<0>A diet containing sorghum and NSP-ase had an interaction (P<0>
Kata Kunci : Broiler, Enzyme, Inflammatory genes, Sorghum, Short-chain fatty acid