Laporkan Masalah

Upaya peningkatan skor keamanan pangan (SKP) melalui penyuluhan langsung dan pemberian poster aksi pada penyelenggaraan PMT-AS di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

WALUYO, Dr.Ir. Y. Marsono, MSc

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang. Kasus keracunan PMT-AS terjadi di Gunung Kidul tahun 1999. Kasus ini terjadi karena masih rendahnya Skor Keamanan Pangan(SKP), meliputi persiapan dan penyimpanan bahan makanan(PPB), hygiene pekerja(HGP), pengolahan bahan makanan(PBM) dan distribusi makanan PMTAS( DMP). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan pemberian poster aksi tentang keamanan pangan terhadap peningkatan SKP pada penyelenggaraan PMT-AS. Metode. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen(quasi experiment) dengan pretest-postest nonequivalent group design. Subyek adalah ibu-ibu penjamah PMT-AS di Kecamatan Saptosari, Gunungkidul. Eksperimen yang dilakukan adalah penyuluhan langsung dan pemberian poster aksi tentang keamanan pangan serta kombinasi keduanya. Data SKP diperoleh melalui observasi menggunakan form SKP. Hasil. Terdapat peningkatan SKP ketiga metode, yaitu penyuluhan langsung (16,45), pemberian poster aksi (16,45 dan kombinasi kedua metode (18,32), namun peningkatan SKP tersebut tidak signifikan. Hal ini disebabkan adanya factor pembatas dalam upaya peningkatan SKP pada penyelenggaraan PMT-AS, yaitu factor predisposisi (predisposing factors) dan faktor pendukung (enabling factors). Kesimpulan. Ketiga metode dapat meningkatkan SKP, namun peningkatan SKP tersebut tidak signifikan.

Background : The poisoning cases in school feeding programme have happened at Gunungkidul in 1999. It caused by the low food safety score, including foodstuff preparation and storage, personal hygiene, cooking and distribution of the food. Objective : To study the effect of food safety counseling and food safety action poster in the increasing of food safety score at school feeding programme. Study design : This study was an quasi experiment design, with pre and post test. The subjects were volunteer worker of school feeding programme in Saptosari, Gunungkidul. Data were found by form for food safety score. Result : The counseling, action poster and both combination were increasing of food safety score by 16.45; 16.45 and 18.32, respectively (no significant, p>0.05). Conclusion : Food safety score can be increased by giving counseling or action poster for the volunteer workers in the school feeding programme.

Kata Kunci : Gizi, Penyuluhan Langsung, PMT,AS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.