Perkembangan Penggunaan Obat-obat DOPB (Daftar Obat Program Bersama) Di Apotek-Apotek Kotamadya Yogyakarta Tahun 1987-1988
Ari Sri Untari Ratnadi , Drs. M. Sidky, Apt; Drs. Moh. Amoef, Apt; Drs. Abdul Karim Z.K., Apt.
1991 | Skripsi | S1 FARMASI? Telah dilakukan penelitian penggunaan obat-obat DOPB (Daftar Obat Program Bersama) di apotek-apotek di Kotama dya Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan program DOPB selanjutnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada resep-resep di apotek-apotek. Pemilihan apotek dilakukan dengan teknik area sampling. Selain itu dilakukan pula survei langsung terhadap masyarakat dengan teknik kuesionerangket. Data-data yang didapat diolah dengan metode statistik deskriptif dan inferensial dengan uji kai kuadrat, koefisien korelasi dan regresi. Hasil penelitian terhadap resep-resep di apotek menunjukkan adanya peningkatan penggunaan obat-obat DOPB pada tahun 1988 dibandingkan tahun 1987. Antibiotika, analgetika/ antipiretika merupakan urutan pertama dan kedua dari golongan obat yang banyak ditulis dalam resep DOPB; selain itu golongan obat ini juga merupakan golongan obat yang sering tidak terbeli utuh baik dengan resep DOPB maupun resep non-DOPB. Dari hasil penelitian kuesioner didapat bahwa dari 500 responden, hanya 200 responden yang mengetahui program DOPB. Status sosial, tingkat pendidikan, informasi, partisipasi dokter dan apoteker merupakan faktor-faktor yang mempenga- ruhi kecenderungan keikut sertaan masyarakat dalam program DOPB. Tingkat pendidikan ternyata mempengaruhi kecenderung- an menggunakan obat DOPB ditinjau dari tingkat penghasilan responden, t(hitung) = 3,23117 t(table5%)= 1,960 r= 0,22380
Kata Kunci : Apotek, Kotamadya, Obat DOPB, Yogyakarta