Potensi Ekstrak Umbi Bidara Upas dalam Penghambatan Migrasi Sel Kanker Payudara TNBC dan Sebagai Agen Ko-Kemoterapi Cisplatin
AULIA NUR SEPTIANI, Dr. apt. Muthi' Ikawati, M.Sc.; Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto, M.Si.
2024 | Skripsi | FARMASI
Metastasis
merupakan penyebab utama kematian pada pasien kanker payudara. Kanker payudara
khususnya subtipe
triple negative (TNBC) memiliki sifat ganas dengan tingkat migrasi yang
tinggi, membuatnya menjadi salah satu jenis kanker yang paling sulit untuk
diobati. Cisplatin sebagai salah satu agen kemoterapi untuk TNBC
memiliki efek samping, bahkan menyebabkan resistensi. Efek samping yang tidak diinginkan dapat diatasi dengan mengkombinasikan
cisplatin dengan bahan lain yang memiliki potensi anti-kanker namun aman pada
sel normal. Kombinasi ini dapat menurunkan dosis cisplatin sehingga mengurangi
efek
samping namun tetap mempertahankan atau bahkan meningkatkan
efektivitas terapinya. Ekstrak umbi
bidara upas dan kandungannya telah terbukti memiliki aktivitas anti-kanker pada
beberapa lini sel kanker. Maka, perlu dilakukan pengkajian mengenai potensi
umbi bidara upas sebagai agen pendamping kemoterapi. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji kemampuan ekstrak dalam menghambat migrasi pada sel kanker
payudara TNBC dan potensi kombinasinya sebagai pendamping agen kemoterapi
cisplatin.
Ekstrak umbi
bidara upas (EUBU) diperoleh dengan maserasi etanol 96%. Uji sitotoksitas EUBU
pada sel model TNBC 4T1 dilakukan dengan MTT assay untuk memperoleh
nilai IC50. Uji aktivitas migrasi sel dilakukan dengan scratch
wound healing assay. Uji sitotoksisitas kombinasi EUBU dengan cisplatin
dilakukan dengan MTT assay dengan combination index (CI) sebagai
parameter sinergitas kombinasi.
EUBU terkonfirmasi mengandung senyawa golongan resin-glikosida yang diketahui memiliki berbagai efek anti-kanker. EUBU menunjukkan efek sitotoksik sedang pada sel 4T1 dengan nilai IC50 sebesar 56 µg/mL. Dibandingkan dengan kontrol sel, EUBU pada konsentrasi ¼ dan ? IC50 menghambat migrasi sel secara signifikan (sekitar 60%; p <0>
Metastasis
is the main cause of death in breast cancer patients. Breast cancer, especially
the triple negative subtype (TNBC) that has high rate of migration, making it
one of the most difficult types of cancer to treat. Cisplatin, as one of the
chemotherapy agents for TNBC, has side effects, even leading to resistance. Undesirable
side effects can be overcome by combining cisplatin with other substances that
have anti-cancer potential but are safe on normal cells. This combination can
reduce the dose of cisplatin thereby reducing side effects but still
maintaining or even increasing the effectiveness of therapy. Extracts from the
tuber of bidara upas (Merremia mammosa Hallier f.) and its
constituents have been proven to have anti-cancer activity in several cancer
cell lines. Therefore, further investigation is needed regarding the potential
of bidara upas tuber extract as an adjuvant chemotherapy agent. This study aims
to test the bidara upas tuber ability to inhibit migration in TNBC breast
cancer cells and the potential of the combination as an adjuvant to the
chemotherapy agent cisplatin.
Bidara
upas tuber extract (BUTE) was obtained by 96% ethanol maceration. The
cytotoxicity of BUTE on 4T1 TNBC model cells was assessed using the MTT assay
to obtain the IC50 value. Cell migration activity was evaluated
using the scratch wound healing assay. Cytotoxicity testing of the combination
of BUTE with cisplatin was conducted using the MTT assay with the combination
index (CI) as a parameter for combination synergy.
BUTE was confirmed to contain compounds from the resin-glycoside group known to have various anti-cancer effects. BUTE exhibited moderate cytotoxic effects on 4T1 cells with an IC50 value of 56 µg/mL. Compared to control cells, BUTE at ¼ and ? IC50 concentrations significantly inhibited cell migration (approximately 60%; p <0>
Kata Kunci : Umbi bidara upas, TNBC, migrasi, cisplatin, ko-kemoterapi