Analisis Peran Satuan Kerja Audit Internal dalam Pengawasan Kepatuhan Syariah di Perbankan (Studi Kasus di Bank Syariah Indonesia)
FIRNA MARISTHA PRIHARDINI, Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan
Tujuan - Penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi peran fungsi audit internal yang dilakukan Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI) dalam pelaksanaan pengawasan kepatuhan syariah di Bank
Syariah Indonesia, mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi SKAI terkait
pelaksanaan pengawasan kepatuhan syariah di Bank Syariah Indonesia, dan
menganalisis strategi yang dilakukan SKAI dalam mengatasi kendala-kendala
terkait pelaksanaan pengawasan kepatuhan syariah di Bank Syariah Indonesia.
Metode - Penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Enam orang yang
terlibat dalam pelaksanaan Audit Internal Satuan Kerja di Bank Syariah
Indonesia diwawancarai. Selanjutnya, Laporan Tata Kelola Perusahaan BSI 2022,
Laporan Tahunan BSI 2022, dan piagam audit internal BSI versi terbaru
dianalisis untuk mendapatkan interpretasi lebih komprehensif.
Temuan - Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) menjalankan peran tidak
hanya fungsi audit internal melainkan juga sebagai pendukung fungsi Dewan
Pengawas Syariah dalam melaksanakan audit syariah di dalam Bank Syariah Indonesia.
Dalam melaksanakan perannya, SKAI menghadapi kendala kompetensi yang berkaitan
dengan syariah. Strategi SKAI untuk mengatasi kendala tersebut yakni dengan
melakukan pelatihan dan pengembangan dan sharia combined assurance.
Strategi combined assurance menuntut SKAI untuk memahami syariah sebagai
bagian dari ruang lingkup pengawasannya. Strategi ini terkait dengan persoalan
independensi dan objektivitas. Jika faktanya kompetensi SKAI di bidang syariah
terbatas, SKAI secara tidak langsung melibatkan pihak lain yaitu Dewan Pengawas
Syariah dalam mengungkapkan pendapat tersebut.
Orisinalitas/Nilai - Penelitian ini mendorong auditor internal untuk terus mengembangkan kompetensinya sesuai dengan ruang lingkup kegiatan audit internalnya. Penelitian ini juga mendorong regulator untuk memfasilitasi auditor internal yang memiliki sertifikasi kompetensi syariah untuk mendukung posisi dan perannya dalam pengawasan kepatuhan syariah pada perbankan syariah.
Purpose -
This research aims to explore the role of the internal audit function carried
out by Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) in implementing sharia compliance
supervision at Bank Syariah Indonesia, identify the obstacles faced by SKAI
regarding the implementation of sharia compliance supervision at Bank Syariah
Indonesia, and analyze the strategies carried out by SKAI in overcoming
obstacles related to the implementation of sharia compliance supervision at
Bank Syariah Indonesia.
Method/Approach
- Qualitative research with a case study approach was used in this research.
Six people involved in the implementation of Satuan Kerja Audit Internal at
Bank Syariah Indonesia (BSI) were intervewed. Furthermore, the Corporate
Governance Report of BSI 2022, the Annual Report of BSI 2022, and the lastest
version of internal audit charter of BSI were analyzed to get further
comprehensive interpretation.
Findings –
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) plays a role not only as an internal audit
function but also as a supporter of the function of the Sharia Supervisory
Board in carrying out sharia audits within Bank Syariah Indonesia. In carrying
out the role, SKAI faces competency constraints related to sharia. SKAI's
strategy to overcome these obstacles is by conducting sharia competency
training and development and sharia combined assurance. The combined assurance
strategy requires SKAI to figure out sharia as part of the scope of the
supervision of SKAI. This strategy is related to independence and objectivity
issue. If indeed SKAI's competence in the field of sharia is limited, SKAI
indirectly involves other parties, the Sharia Supervisory Board, in revealing
the opinion.
Originality/Value - This research encourages internal
auditors to continue developing their competencies in accordance with the scope
of their internal audit activities. This research also encourages regulators to
facilitate internal auditors with sharia competency certification to support
their position and role on sharia compliance supervision in sharia banking
Kata Kunci : Satuan Kerja Audit Internal, Fungsi Audit Internal, Pengawasan Kepatuhan Syariah, Teori Peran, Kompetensi Auditor Syariah