Laporkan Masalah

Hubungan Antara Kejadian Drug Related Problems (DRP) Dan Luaran Klinis Pada Pasien Skizofrenia

Sholikhah Rosvita Oktasari, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati; Dr. dr. Bambang Hasta Yoga Legawa Budiman, Sp.KJ

2024 | Tesis | S2 Mag.Farmasi Klinik

Latar belakang: Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan mental multifaktorial dan bersifat kronis. Pada sebagian besar penyakit kronis, pasien berisiko menghadapi DRP (Drug Related Problems) dan jika tidak teratasi mungkin akan menimbulkan konsekuensi klinis dan menyebabkan morbiditas, mortalitas, penurunan kualitas hidup, peningkatan biaya perawatan kesehatan, dan kerugian lainnya. 

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian DRP dengan luaran klinis pada pasien skizofrenia rawat jalan.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan retrospective cohort. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan catatan rekam medis periode Desember 2023 – Januari 2024. Pengambilan data menggunakan metode consecutive sampling, selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok DRP sebanyak 74 orang dan kelompok tidak DRP sebanyak 60 orang. DRP yang diamati adalah aktual dan potensial sesuai dengan kategori PCNE V9.00. Luaran klinis dinilai berdasarkan penilaian dokter pada catatan perkembangan pasien di rekam medis. Uji chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kejadian DRP dengan luaran klinis.

Hasil: Kategori DRP yang terjadi pada pasien skizofrenia rawat jalan di RSJ Dr. Arif Zainuddin adalah pemilihan obat 58,1% (43 orang), kepatuhan pengobatan 35,1% (26 orang), pemilihan dosis antipsikotik 23% (17 orang), dan keamanan pengobatan 13,5% (10 orang). Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian DRP dengan luaran klinis (P= 0,022). Kelompok DRP 1,6 kali berisiko tidak membaik dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengalami DRP (RR 1,622; 95% CI 1,052 – 2,500). Kejadian DRP yang memiliki hubungan signifikan dengan luaran klinis adalah kategori keamanan pengobatan (P= 0,011). Responden yang mengalami DRP kategori keamanan pengobatan berisiko 1,9 kali tidak membaik dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami DRP keamanan pengobatan (RR 1,920; 95% CI 1,377 – 2,678).

Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian DRP dapat mempengaruhi luaran klinis pada pasien skizofrenia. Apoteker klinis harus berperan aktif dalam tim multidisiplin untuk mengidentifikasi dan memberikan solusi terkait kejadian DRP dalam sebagian besar kasus.

Background: Schizophrenia is a multifactorial and chronic mental health disorder. In most chronic diseases, patients are at risk of DRP (Drug Related Problems) and if not resolved it may have clinical consequences and lead to morbidity, mortality, reduced quality of life, increased health care costs, and other losses.

Objective: The aim of this study is to determine the relationship between the incidence of DRP and clinical outcomes in outpatients’ schizophrenia.

Method: This research is a retrospective cohort design. Data collection was carried out through interviews and medical records for the period December 2023-January 2024. Data collection used the consecutive sampling, then the sample was divided into two groups, 74 people in the DRP group and 60 people in the non-DRP group. The observed DRP is actual and potential according to the PCNE V9.00. The chi square test was carried out to determine the relationship between the incidence of DRP and clinical outcomes. Treatment outcomes are assessed based on the doctor's assessment of the patient's progress in the medical record.

Results: DRP categories that occurred in outpatient schizophrenia at RSJ Dr. Arif Zainuddin was drug selection 58.1% (43), treatment compliance 35.1% (26), dose selection 23% (17), and treatment safety 13.5% (10). There is a significant relationship between the incidence of DRP and clinical outcomes (p= 0.022). The DRP group had 1.6 times the risk of not improving compared to the group that did not experience DRP (RR 1.622; 95% CI 1.052-2.500). The DRP event that has a significant relationship with clinical outcomes is the treatment safety category (p= 0.011). Respondents who experienced a DRP in the treatment safety category had a 1.9 times risk of not improving compared to respondents who did not experience a DRP for treatment safety (RR 1.920; 95% CI 1.377-2.678).

Conclusion: This study shows that the occurrence of DRP can influence clinical outcomes in schizophrenia patients. Clinical pharmacists must play an active role in multidisciplinary teams to identify and provide solutions related to DRP events in many cases.

Kata Kunci : Skizofrenia, Drug Related Problem (DRP), Luaran klinik, Efek samping

  1. S2-2024-495424-abstract.pdf  
  2. S2-2024-495424-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-495424-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-495424-title.pdf