Potensi Timbulan Sampah Rumah Tangga untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Rumah Tangga
SHAFA TANIA, Dr. Eng. Ir. Mohammad Kholid Ridwan, S.T., M.Sc., IPU., Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK
Timbulan sampah merupakan salah satu permasalahan yang harus ditangani
dengan pengelolaan yang tepat. Umumnya, sampah hanya dibuang pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa dilakukan pengelolaan yang tepat, sehingga
hanya akan memenuhi TPA.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan sampah adalah mengubah
sampah menjadi bahan
bakar untuk pembangkitan listrik Konsumsi energi sektor rumah tangga merupakan
salah satu sektor yang menyumbang penggunaan energi listrik
terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Listrik
yang didistribusikan kepada Pelanggan pada 2020-2022 oleh Badan Pusat Statistik, konsumsi listrik pada sektor
rumah tangga mencapai 116.095,41 GWh pada tahun
2022.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif
observasi. Observasi dilakukan di RT
03, dusun Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul pada kegiatan Bank Sampah 4S dan pengambilan data
konsumsi energi setiap rumah. Timbulan sampah
yang dikelola pada Bank Sampah 4S dijadikan acuan untuk mengetahui potensi energi listrik yang dapat
dihasilkan dan digunakan warga. Audit energi
bertujuan untuk mengetahui penggunaan konsumsi energi setiap rumahnya.
Penelitian ini menghasilkan potensi listrik yang dapat dihasilkan dari pengelolaan sampah dengan rata-rata
berat harian sampah
seberat 20,25 kg per hari sebesar 0,68 kW dengan efisiensi sebesar
30%. Potensi daya tersebut hanya memenuhi 5,47% konsumsi daya di RT 03 Dusun Semail. Nilai Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) pada rumah yang berada di Dusun Semail dapat dikelompokkan menjadi efisien sebanyak 26
rumah, cukup efisien sebanyak 11 rumah,
boros sebanyak 7 rumah, sangat boros sebanyak 5 rumah, dan nilai IKE yang melebihi
batas atas sebesar 6 rumah.
Waste generation is one of the issues that must be addressed
with proper management. Generally,
waste is simply disposed of in Landfills without proper management, thus only contributing to the Landfill.
One effort that can be made for waste management is converting waste into fuel for electricity generation. Household energy consumption is one of the sectors
contributing the largest
electricity usage in Indonesia. According to the Electricity data
distributed to Customers from 2020-2022 by the Central
Bureau of Statistics, electricity consumption in the
household sector reached 116,095.41
GWh in 2022.
This research was conducted using quantitative observation methods. Observations
were carried out in RT 03, Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul during the 4S Waste Bank activities and
data collection of energy consumption in each
house. The waste generation managed at the 4S Waste Bank was used as a reference
to determine the potential electricity energy that can be produced
and used by residents. Energy audits aim to determine the energy consumption of each house.
This study resulted in the potential electricity
that can be generated from waste management with an average
daily waste weight of 20.25 kg per day amounting to 0.68 kW with an efficiency of 30%. This power potential only fulfills 5.47% of the power consumption in RT 03, Semail. The Value of Energy Consumption Intensity (IKE) in houses located
in Semail can be grouped
as efficient for 26 houses,
fairly efficient for 11 houses, wasteful for 7 houses, very wasteful
for 5 houses, and IKE values exceeding the upper
limit for 6 houses.
Kata Kunci : Konsumsi energi, timbulan sampah, rumah tangga, Intensitas Konsumsi Energi, Peluang Hemat Energi.