STUDI POPULASI DAN HABITAT KERA HITAM (Macaca nigra) DI CAGAR ALAM GUNUNG SIBELA, BACAN MALUKU UTARA
NYONG ARDIONO, Dr. Ir. Djuwantoko, M.Sc.
2008 | Skripsi | S1 KEHUTANANStudi populasi clan habitat Kera Hitam (Macaca nigra) di Cagar Alam Gunung Sibela dilakukan pada buian Januari dan Februari 2008. Pengambilan data populasi dilaksanakan dengan menggunakan metode terkonsentrasi yang diambil secara acak. Metode yang dimaksud secara teknis memiliki asumsi bahwa primata pada saat tertentu akan beraktivitas, mencari makan dan berkumpul dengan kdompok-kelompok yang berbeda. Hasil survey menunjukkan adanya perubahan terhadap pola distribusi spesies tersebut di antara kawasan hutan primer dan kawasan lainnya. Populasi Kera Hitam di luar Cagar Alam Gunung Sibela semakin berkurang, karena dipengaruhi oleh perubahan habitat pada hutan bekas tebangan. Kepadatan populasi Kera Hitam adalah sebanyak 0214 ekor/Ha dengan wilayah jelajah seluas 56 Ha. Perbandingan dalam struktur populasi dari dua kelompok terdiri dari 29.6 % jantan dewasa, 48.1 % betina dewasa dan 22.2 % kera muda. Komposisi vegetasi penyusun hutan dalam luasan wilayah jelajah Kera Hitam didominasi oleh jenis Meranti (Slwrea sp. ), Matoa (Pometia tementosa), clan Kenari (Canarium indicum). Tipe habitat dalam wilayah jelajah Kera Hitam terdiri dari hutan primer, hutan bekas tebangan, hutan pantai dan kebun. Cagar Alam Gunung Sibela merupakan kawasan hutan primer yang ideal sebagai habitat Kera Hitam. Perburuan dan penanganan terhadap gangguan Kera Hitam pada areal perkebunan penduduk. menjadikan populasi Kera Hitam berkurang dan tersingkir dari habitatnya. Ketersediaan pakan bagi Kera Hitam di luar cagar alam bukanlah jaminan bagi spesies ini dapat bertahan dari kepunahan. Tindakan konservasi bagi Kera Hitam di wilayah ini penting untuk segera dilakukan guna mencegah penunman jumlah populasinya yang berlangsung secara terus menerus.
The field observation of the population and habitat study of Crested Black Macaques (Macaca nigra) in Gunung Sibela Nature Reserve was carried out from January until Febmary 2008. The population data was carried out by using concentration count method with purposive sampling. Technically, this method stated that in certain times, primates do activities, get food, and gather with different groups. The survey result showed changes toward the species circulation term of primary forest and other area. The Crested Black Macaques population outside Gunung Sibela Nature Reserve is declining, population in those area are effected by the habitat transfonn of logged forest. The population density is about 0.214 individu/ha and the home range is 56 ha. The population structure comparison of analyzed groups consist of 29.6 % adult male, 48.1 % adult female and 22.2 % juvenile. Meranti (Shorea sp. ), Matoa (Pometia temen tosa), and Canary (Canarium indicum) dominates the vegetation forest compiler composition of measured home range. The habitat type of Crested Black Macaques home range includes primary forest, logged forest, mangrove and plantation. Gunung Sibela Nature Reserve is the ideal primary forest for Crested Black Macaques habitation. The hunt and handling toward the Crested Black Macaques problem in publics plantation areal made the population decline and extinct from its habitat. The food resources for Black Crested Macaques outside the nature reserve do not guarantee the species away from extinction. It is important to carry out the conservation treatment immediately toward Crested Black Macaques in this region to avoid the continuing population declining.
Kata Kunci : kepadatan, populasi, komposisi, vegetasi, habitat, wilayah jelajah, konservasi.