HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Titin Octavia, Prof. Intansari Nurjannah, S.Kp., M.N.Sc., Ph.D; Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes

2024 | Tesis | S2 Magister Keperawatan

Pendahuluan: Lansia secara alamiah mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh dan berbagai perubahan yang apabila lansia tidak dapat beradaptasi dapat menimbulkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang paling umum terjadi pada lansia adalah depresi. Rendahnya tingkat spiritualitas menyebabkan lansia memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk terindikasi depresi. Selain tingkat spiritualitas, kurangnya interaksi sosial pada lansia berhubungan dengan tingginya tingkat depresi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas dan interaksi sosial dengan depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 120 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrument yang digunakan yaitu Multi-dimensial Measure of Religioussness/Spirituality (MMRS), the RAND Social Health Battery (RSHB), Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15). Analisa data dilakukan dengan uji Chi-square dan dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Hasil: Mayoritas responden berusia >70 tahun, perempuan, menikah, berpendidikan terakhir lebih rendah dari SMA, beragama Islam, dan tidak mempunyai riwayat penyakit kronis. Mayoritas responden lansia memiliki tingkat spiritualitas tinggi, tidak depresi namun memiliki interaksi sosial yang kurang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik demografi dengan depresi pada lansia. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan depresi pada lansia (p=0,04) dan terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan depresi pada lansia (p=0,03). Kesimpulan: Mayoritas responden mempunyai tingkat spiritualitas tinggi, tidak terindikasi depresi, namun mempunyai interaksi sosial tang kurang. terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dan interaksi sosial dengan depresi pada lansia. Kata kunci: Depresi, Interaksi Sosial, Lansia, Tingkat Spiritualitas

Introduction: The elderly people naturally experience various declines in body function and various changes, if the elderly failure to adapt, can cause psychological disorders. The most common psychological disorder in the elderly is depression. Low levels of spirituality in the elderly have a greater possibility of indicating depression. In addition to the level of spirituality, the lack of social interaction in the elderly is assosiated with high levels of depression. Objective: Determine the relationship between the level of spirituality and social interaction and depression in the elderly in the Turi Community Health Center Working Area, Sleman Regency Yogyakarta. Methodology: This research is a descriptivecorrelative research with a cross-sectional approach. The sample size was 120 elderly. The sampling technique used accidental sampling. Instrument used the Multi-dimensional Measure of Religiousness/Spirituality (MMRS), the RAND Social Health Battery (RSHB), and Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15) questionarres. data analysis was performed using the Chi-square test and logistic regression. Result: The majority of respondents were > 70 years old, female, married, had a less then high school, were muslim, and do not have a history of chronic disease. The majority of elderly respondent have a high level of spirituality, are not depressed but have a low lack social interaction. There is no significant relationship between demographic characteristics and depression in the elderly. There is significant relationship between the level of spirituality and depression in the elderly (p=0,04) and there is a significant relationship between social interaction and depression in the elderly (p=0,03). Conclussion: The majority of elderly respondent have a high level of spirituality, are not depressed but have a low lack social interaction. There is a significant relationship between the level of spirituality and social interaction with depression in tne elderly. Keywords: Depression, Elderly, Level of Spirituality, Social Interaction.

Kata Kunci : Depresi, Interaksi Sosial, Lansia, Tingkat Spiritual