Analisis Keterlambatan Proyek Konstruksi Studi Pada Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II
Burhan Indradi, Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng.
2024 | Tesis | S2 Manajemen
PT Waskita Karya sebagai pelaksana Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II dengan pekerjaan utamanya pada pekerjaan Bangunan Pelimpah, Bangunan Fasilitas Umum, dan Jalan akses menuju bangunan fasilitas umum dan pelimpah. Progres Proyek Pembangunan Bendungan mengalami keterlambatan sebesar 9,936%, berisiko mengalami keterlambatan waktu penyelesaian. Penelitian ini menggunakan metode penilitian deskriptif kuantitatif yang didukung dengan naratif interpretatif. Metode deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis data atau fakta di lapangan terkait dengan keterlambatan proyek. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis masalah berdasarkan teori yang ada dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber yang terlibat dalam pelaksanaan proyek. Informasi yang didapat dari hasil wawancara kemudian dianalisis dalam fishbone diagram untuk mencari faktor-faktor yang mengakibatkan keterlambatan proyek serta akar permasalahannya. Fishbone Diagram digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek, mencakup aspek Man, Method, Machine, Material, dan Environment. Selanjutnya pembobotan faktor -faktor penyebab keterlambatan tersebut dianalisis dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Perhitungan Bobot dilakukan dengan menghitung bobot relatif dan absolut dari masing-masing faktor penyebab keterlambatan proyek berdasarkan hasil AHP, kemudian memberikan nilai kepentingan relatif yang akan digunakan untuk analisis lebih lanjut. Dari hasil penelitian, Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II Mengalami keterlambatan waktu penyelesaiaannya. Faktor penyebab keterlambatan pada Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II dibagi menjadi 5 faktor utama dan didetailkan menjadi 15 Subfaktor. Faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II berdasarkan analisis AHP yaitu Permasalahan sosial dengan warga terdampak akibat lahan belum bebas (16,27%), Alat banyak/ sering rusak, (13,17%), dan Keterlambatan pendatangan material (10,62%). Dari hasil penelitian tersebut perusahaan perlu melakukan Crash Program atau percepatan penyelesaiaan pekerjaan. Faktor – faktor penyebab keterlambatan dapat didetailkan lebih rinci dan dimitigasi risiko penyebab keterlambatan proyek. Perusahaan bisa lebih fokus memprioritaskan penanganan penyebab keterlambatan agar tidak mengalami keterlambatan penyelesaiaan untuk proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket II dan proyek-proyek selanjutnya.
PT Waskita Karya, as the executor of the Bener Dam Construction Project Package II, is primarily responsible for the Spillway Building, Public Facility Building, and access road construction towards the public facility and spillway. The progress of the Bener Dam Construction Project Package II has experienced a delay of 9.936%, posing a risk of completion time delay. This research utilizes a quantitative descriptive research method, supported by interpretative narrative. The descriptive method aims to systematically describe data or facts in the field related to project delays. Qualitative analysis is used to analyze issues based on existing theories by conducting direct interviews with key informants involved in project implementation. The information obtained from the interviews is then analyzed in a fishbone diagram to identify the factors causing project delays and their root problems. The Fishbone Diagram is used to identify and categorize factors causing project delays, including the aspects of Man, Method, Machine, Material, and Environment. Furthermore, the weighting of these delay-causing factors is analyzed using the Analytical Hierarchy Process (AHP). The weight calculation is performed by calculating the relative and absolute weights of each factor causing project delays based on the AHP results, then assigning relative importance values for further analysis. From the research results, it is found that the Bener Dam Package 2 Construction Project is experiencing a delay in completion time. The factors causing delays in the Bener Dam Package 2 Construction Project are divided into 5 main factors and detailed into 15 sub-factors. The most influential factors causing delays in the Bener Dam Package II Construction Project based on AHP analysis are Social issues with affected residents due to unreleased land (16.27%), Equipment breakdown (13.17%), and delayed material signing (10.62%). Based on these findings, the company needs to implement a Crash Program or expedite the completion of the work. The factors causing delays need to be detailed more comprehensively, and the risks associated with them should be mitigated. The company should prioritize addressing the causes of delays to avoid further delays in the completion of the Bener Dam Construction Project Package II and future projects.
Kata Kunci : keterlambatan proyek, analytical hierarchy process, faktor penyebab keterlambatan