Banalitas Kejahatan Menurut Hannah Arendt (1906-1975): Sebuah Tinjauan Filsafat Politik
ZIDANE DAMAR AL KAUTSAR, Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Skripsi yang berjudul Konsep Banalitas Kejahatan menurut Hannah Arendt (1906-1975): Sebuah Tinjauan Filsafat Politik merupakan sebuah skripsi yang dilatar belakangi oleh pemikiran Hannah Arendt mengenai banalitas kejahatan. Adapun dari tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana banalitas kejahatan tersebut muncul serta mengeksplorasi yang masih relevan terhadap konteks banalitas kejahatan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif filsafat dengan model penelitian studi pustaka. Metode deskripsi, kesinambungan historis, koherensi intern dan analisis sintesis. Penelitian model ini menggunakan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori yang akan dibahas dari berbagai literatur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep banalitas kejahatan hadir pada saat Arendt menggambarkan kejahatan yang dilakukan oleh Eichmann pada persidangannya di Jerusalem. Eichmann memandang hal tersebut bukanlah kejahatan, melainkan sebagai bentuk nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan Arendt sebaliknya, ia merasa bahwa kejahatan yang dilakukan oleh Eichmann telah melampaui kodrat manusia dan menganggap kejahatan tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja (banal). Sifat banal yang dialami oleh Eichmann merupakan buah dari ketidakberpikiran dan hilangnya spontanitas individu untuk menempatkan dirinya terhadap korban. Banalitas kejahatan mengindikasikan adanya arogansi moralitas dan hilangnya rensponsibilitas individual.
The thesis entitled The Concept of the Banality of Evil according to Hannah Arendt (1906-1975): A Review of Political Philosophy is a thesis that is motivated by Hannah Arendt's thoughts on the banality of evil. The purpose of writing this thesis is to find out more about how the banality of crime arises and explore what is still relevant to the context of the banality of evil.
This research is a philosophical qualitative research with a literature study research model. The methods used are description, historical continuity, internal coherence and synthesis analysis. This research model uses data collection by understanding and studying the theory to be discussed from various literatures.
The results of this study show that the concept of banality of evil is present when Arendt describes the crimes committed by Eichmann at his trial in Jerusalem. Eichmann saw it as not a crime, but rather a form of nationalism and patriotism. Arendt, on the other hand, felt that the crimes committed by Eichmann had transcended human nature and considered them as banal. The banality experienced by Eichmann is the result of thoughtlessness and the loss of individual spontaneity to place himself against the victim. The banality of evil indicates the arrogance of morality and the loss of individual responsibility.
Kata Kunci : Hannah Arendt, Eichmann, banalitas kejahatan, holocaust, ketidakberpikiran.