Hubungan industri kerajinan tembaga terhadap ekonomi wilayah kecamatan Cepogo kabupaten Dati II Boyolali
Rita Noviani, Drs. Soekadri, M.S.; Drs. B.S. Eko Prakoso, M.SP.
1998 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPenelitian ini mengambil pokok permasalahan tentang hubungan industri kerajinan tembaga terhadap ekonomi wilayah Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama untuk mengetahui pengaruh kebijakan pemerintah terhadap industri kecil kerajinan tembaga di kecamatan Cepogo. Kedua untuk mengetahui struktur industri kerajinan tembaga di wilayah Cepogo dan yang ketiga yaitu untuk mengetahui pengaruh industri kerajinan tembaga terhadap kondisi ekonomi di wilayah Cepogo. Dalam penelitian ini digunakan metode survei yang dilengkapi dengan menggunakan teknik sampling dan responden dipilih secara proposional random. Sampel industri kerajinan tembaga yang diambil 60 perusahaan dengan perincian 10 di Desa Kembangkuning, 3 di Desa Cabeankunti, 2 di Desa Gubug dan 45 responden di ambil di pusat industri kerajinan tembaga di Desa Cepogo. Sampel pekerja diambil 60 responden secara random di Desa Cepogo dengan asumsi pekerja sudah mencerminkan karakteristik pekerja dari Desa Kembangkuning, Cabeankunti dan Gubug. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kai kuadarat, koefisien korelasi, dan ujit. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara perekonomian wilayah Cepogo dengan perkembangan industri kerajinan tembaga. Khususnya hubungan tingkat partisipasi pengusaha dalam pembinaan dengan nilai produksi dengan nilai r untuk Kecamatan Cepogo 0,6209, nilai produksi dengan jangkauan pemasaran dengan uji kai kuadrat hasilkan nilai kai kuadrat untuk industri kerajinan tembaga di Kecamatan Cepogo sebesar 18,46094, nilai bahan baku dengan penyerapan jumlah tenaga kerja dari analisa korelasi dihasilkan nilai r untuk Kecamatan Cepogo 0,8505, besarnya sumbangan usaha industri kerajinan tembaga terhadap pendapatan rumah tangga penduduk yang terlibat dalam aktivitas industri kerajinan tembaga dengan membandingkan analisa korelasi antara pendapatan dari industri kerajinan tembaga dan pendapatan dari luar industri kerajinan tembaga terhadap total pendapatan pengrajin dihasilkan nilai r untuk industri kerajinan tembaga0,9997 dan luar industri nilai r 0,1893. Dari penelitian juga diketahui bahwa industri kerajinan tembaga sebagai industri kecil mampu menciptakan distribusi pendapatan. Pendapatan yang diperoleh pengusaha industri kerajinan tembaga tidak sama tergantung dari besarnya nilai produksi dan biaya produksi, dengan uji t dihasilkan nilai 2-tail sig 0,043.
-
Kata Kunci : Industri kerajinan,Ekonomi Wilayah,Industri Kecil,Cepogo,Boyolali,Jawa Tengah