PERBANDINGAN PROKALSITONIN DAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT (RNL) SEBAGAI PARAMETER SYOK SEPSIS PADA PASIEN DENGAN KEGANASAN GINEKOLOGI DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
Supak Silawani, Dr. dr. Addin Trirahmanto, Sp.OG, Subsp. Onk ; dr. Mochamad Munir, Sp.OG, Subsp. FER
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Perbandingan Prokalsitonin dan Rasio
Neutrofil-Limfosit (RNL) Sebagai Parameter Syok Sepsis pada Pasien dengan
Keganasan Ginekologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Supak
Silawani, Addin Trirahmanto, Mochamad Munir
Departemen Obstetri dan
Ginekologi
Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
RSUP dr. Sardjito
Yogyakarta
ABSTRAK
Latar Belakang: Keganasan
ginekologi adalah tiga dari tujuh keganasan yang sering terjadi pada perempuan serta
menyebabkan 40?ri semua kejadian keganasan dan lebih dari 30 ?ri semua
kematian akibat keganasan pada perempuan di dunia. Syok sepsis merupakan salah satu penyebab
utama kematian kasus keganasan ginekologi. Oleh karena itu diperlukan biomarker
yang baik dan biaya relatif terjangkau yang dapat mengetahui kondisi syok
sepsis pada pasien keganasan ginekologi sehingga tatalaksana menjadi lebih
optimal. Penelitian yang menganalisis biomarker pada kondisi sepsis mengambil data dari
pasien yang secara karakteristik umum, sedangkan keganasan ginekologi
memiliki beberapa karakteristik khusus terkait gender, riwayat terapi, dan
lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kadar RNL dan Pct sebagai biomarker
syok sepsis pada pasien dengan keganasan ginekologi.
Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian analitik non-eksperimental dengan pendekatan pontong lintang. Subjek adalah semua pasien keganasan ginekologi yang terdiagnosis sepsis Januari 2018 –
Agustus 2023 di RSUP Dr. Sardjito. Data diambil dari rekam medis kemudian dilakukan
analisis menggunakan SPSS untuk mengetahui kadar RNL dan Pct sebagai biomarker syok
sepsis pada pasien dengan keganasan ginekologi.
Hasil: Dari total 35 subjek didapatkan 21 subyek mengalami syok sepsis dan 14
subyek sepsis tanpa syok. RNL memiliki nilai
signifikan terhadap sepsis tanpa syok dan sepsis dengan syok (p = 0,001),
sedangkan prokalsitonin memiliki nilai yang kurang signifikan (p = 0,189). Hubungan yang
signifikan antara RNL dan prokalsitonin pada pada pasien keganasan ginekologi yang
mengalami syok sepsis dan sepsis
tanpa syok dengan nilai p = 0,412.<!--[if !supportAnnotations]-->[DI1]<!--[endif]--> Nilai titik potong RNL ? 15.5 memiliki
hubungan kuat terhadap kejadian sepsis dengan syok (RP = 4,354, sensitivitas 90,48%, spesifisitas
64,29%). Nilai titik potong Pct ? 3,8 memiliki risiko prevalensi 4,138 terhadap kejadian sepsis dengan syok (sensitivitas 95,42?n spesifisitas 35,71%).
Kesimpulan: Kadar RNL ? 15,5 dan Pct ? 3,8 berhubungan dengan kejadian syok sepsis pada pasien
keganasan ginekologi.
Hubungan kadar RNL terhadap kejadian syok sepsis pada pasien keganasan
ginekologi lebih baik dibandingkan Pct.
COMPARISON
OF PROCALCITONIN AND NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO (NLR) AS SEPTIC SHOCK
PARAMETERS IN PATIENTS WITH GYNECOLOGICAL MALIGNANCIES AT DR. SARDJITO HOSPITAL
YOGYAKARTA
Supak
Silawani, Addin Trirahmanto, Mochamad Munir
ABSTRACT
Background
: Gynecological malignancies are three
of the seven malignancies that frequently occur in women, cause 40% of all
malignancy incidents and more than 30% of all deaths due to malignancy in women
in the world. Septic shock is one of the main causes of death in gynecological
malignancies. Therefore, biomarkers that credible and relatively affordable are
needed for septic shock in patients with gynecological malignancies, so that
management can be more optimal. Researches of septic biomarkers were taken data
from patients with general characteristics, nevertheless gynecological
malignancies have special characteristics related to gender, therapy history,
and others.
Objective:
This
study aims to determine Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) and procalcitonin (Pct)
levels as biomarkers of septic shock in patients with gynecological
malignancies.
Method: This
research is a non-experimental analytical research with cross sectional design.
Subjects were all patients septic with gynecological malignancies in January
2018 – August 2023 at RSUP Dr. Sardjito. Data was taken from medical records
and analyzed using SPSS to analyze level RNL and Pct as biomarkers for septic
shock in patients with gynecological malignancies.
Results: A
total of 35 subjects, 21 subjects had sepsis with shock and 14 subjects had
sepsis without shock. NLR has a significant value for shock sepsis and sepsis
without shock (p = 0.001), while procalcitonin has a less significant value (p
= 0.189). significant correlation between NLR and procalcitonin in
gynecological malignancy patients experiencing sepsis with and without shock
with a value of p = 0.412. The NLR cut point value ? 15.5 has a strong
relationship to the incidence of sepsis with shock (PR = 4.354, sensitivity
90.48%, specificity 64.29%). The Pct cut point value ? 3.8 has a prevalence risk
of 4.138 for the incidence of sepsis with shock (sensitivity 95.42% and
specificity 35.71%).
Conclusion: The
cut point of RNL ? 15.5 and Pct ? 3.8 is associated with the incidence of
septic shock in patients with gynecological malignancies. RNL has a better associated
than Pct in the incidence of septic shock in patients with gynecological
malignancies.
Kata Kunci : Kata kunci: Rasio Neutrofil-Limfosit, prokalsitonin, sepsis, keganasan ginekologi, kanker ginekologi Keywords: Neutrophil-Lymphocyte Ratio, procalcitonin, sepsis, gynecological malignancy, gynecological cancer