Laporkan Masalah

Metode musle (modified universal soil loss equation) untuk estimasi hasil sedimen pada tiga sub DAS Cikapundung kabupaten Bandung Jawa Barat

Rita Nordiyanti, Drs. Suyono, M.S.; Drs. Slamet Suprayogi, M.S.

1992 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Daerah Daerah Aliran Sungai Cikapundung secara astronomis terletak antara 107 92 17" BT-107 39 23" BT dan 6°50'33" LS-6°52'58"LS. Secara administrasi terletak di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Pada saat ini daerah penelitian telah berkembang menjadi daerah pariwisata dan rencana pembangunan Bandung Raya. Konsekuensinya adalah tumbuhnya pemukiman pada daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan air. Tekanan penduduk terhadap lahan yang melampaui batas toleransi akan menyebabkan kerusakan lingkungnan. Khususnya dalam suatu Daerah aliran sungai, sehingga akan berakibat tanah longsor dan Lebih banyak muatan sedimen yang akan terangkut oleh aliran sungai. Penelitian ini bertujuan menghitung hasil sedimen dengan metode MUSLE dan menguji model tersebut. Cara penelitiannya dengan mengambil data di lapangan. Hasil yang diperoleh dari lapangan kemudian dibandingkan dengan hasil dari model MUSLE. Analisa statistik yang dipergunakan untuk membandingkan ke 2 hasil tersebut adalah distribusi student "t". Signifikansi yang diambil adalah 95% Hasil analisis statistik dari kedua metode tersebut adalah: 1. hasil sediemn observasi dengan hasil sedimen model MUSLE 1 dengan jumlah data 20 derajad kebebasan 19 menunjukkan koefisien korelasi untuk masing-masing daerah penelitian adalah Sub DAS Cikapundung-Gandok = 0,874, t hitung = -0,18, Sub DAS Cigulung-Maribaya 0,70 t hitung = -1,16 dan Sub DAS Cikapundung-Maribaya = 0,760 t hitung = 0,36 dan t tabel 2,093. 2. Hasil Sediemen Observasi dengan hasil sediemen model MUSLE 2 dengan jumlah data 20 derajad kebebasan 19 koefisien korelasi untuk masing-masing daerah penelitian adalah Sub DAS Cikapundung-Gandok = 0,917, t hitung = 0,81 Sub DAS Cigulung-Maribaya = 0, 780, t hitung = -0,95, 3. Sub DAS Cikapundung-Maribaya= 0,962, t hitung = 0,75 sedangkan t tabel = 2,093. Hasil sedimen observasi dengan hasil sediemn model MUSLE 3 dengan jumlah data 20 dan derajad kebebasan 19, koefisien korelasi masing- masing sub DAS adalah Sub DAS Cikapundungg-Gandok = 0,920 t hitung = -0,03, Sub DAS Cigulung-Maribaya 0,99 dan t hitung = 0,970 Sub DAS Cikapundung-Maribaya= 0,802 dan t hitung = 1,14. Dari hasil analisa tersebut bisa dikatakan bahwa model MUSLE bisa dipergunakan untuk memperkirakan besarnya hasil sedimen untuk setiap kejadian hujan pada DAS Cikapundung.

-

Kata Kunci : Sedimen,Daerah aliran sungai,Sungai Cikapundung,Bandung,Jawa Barat

  1. S1-1992-2650-Rita_Nordiyanti-abstract.PDF  
  2. S1-1992-2650-Rita_Nordiyanti-bibliography.PDF  
  3. S1-1992-2650-Rita_Nordiyanti-tableofcontent.PDF  
  4. S1-1992-2650-Rita_Nordiyanti-title.PDF