Hubungan bias keputusan dengan adversity quotient dan Anchor dalam pengambilan keputusan

MUSTHOFA, Prof.Dr. Djamaludin Ancok

2004 | Tesis | S2 Psikologi

Bias suatu keputusan sering bukan disebabkan oleh minimnya kemampuan individu, tetapi disebabkan oleh nilai-nilai keputusan terdahulu. Keputusan tersebut dapat berasal dari orang lain maupun diri sendiri, yang sebenarnya tidak mengikat dan kadang tidak relevan namun menjadi acuan (anchor) bagi individu tersebut. Adversity quotient merupakan karakteristik respon individu dalam menghadapi masalah, termasuk menjamin kualitas pengambilan keputusan. Secara konsep, adversity quotient berfungsi untuk mengantisipasi bias dalam pengambilan keputusan yang disebabkan oleh keberadaan anchor tersebut. Penelitian ini berupaya menguji kekuatan antisipasi adversity quotient terhadap bias keputusan oleh adanya anchor. Variabel independen penelitian ini adalah adversity quotient, anchor dan tingkat beban resiko masalah keputusan. Variabel dependennya adalah bias keputusan. Penelitian dilakukan dalam bentuk eksperimen dengan 150 subyek, berasal dari suku Jawa ya ng kos di Yogyakarta dengan lama tinggal di lingkungan kos sekitar dua sampai tiga tahun dan tidak memiliki pengalaman bekerja untuk mendapat uang serta tidak mendapat uang belanja selain kiriman dari rumah (hal ini berkaitan dengan masalah keputusan yang diangkat yang berupa keputusan keuangan). Subyek dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan, yaitu tanpa anchor dengan beban resiko tinggi, tanpa anchor dengan beban resiko rendah, anchor tinggi dengan beban resiko tinggi, anchor tinggi dengan beban resiko rendah, anchor rendah dengan beban resiko tinggi dan anchor rendah dengan beban resiko rendah. Analisis data utama digunakan anova dan regresi dengan bantuan analisis program SPSS for windows 11.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keberadaan anchor mempengaruhi bias pengambilan keputusan pada subyek. (2) Perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya bias keputusan oleh adanya anchor. (3) Nilai adversity quotient pada diri individu dapat mengantisipasi pengaruh anchor terhadap bias pengambilan keputusan. (4) Kekuatan pengaruh adversity quotient dalam mengantisipasi pengaruh anchor menurun ketika beban resiko dari masalah yang diputuskan tinggi. (5) Kekuatan pengaruh dari nilai adversity quotient tidak berbeda antara individu laki- laki dengan perempuan.

The decision, sometimes, has been well considered, but in fact, the bias still happened. This bias, sometimes, is not caused by the lack of person ability, but by the previous decision. Nevertheles that decision done by other people or themselves which actually does not bound and also not relevan but it becomes an anchor to the person itself. Adversity quotient is a response characterstic of a person in facing problems in order to guarantee the quality of the decision making wich is caused by the existence of anchor. This research tried to examine the influence of the adversity quotient anticipation to the decision bias which was caused by the existence of anchor. The independent variable of this research were the adversity quotient, anchor and risk degree. The dependent variable was the decision bias. This research was done in the form of experiment with 150 subjects of javanese who live in the boarding house surrounding Yogyakarta for about two until three years in which they had no job experience to gain the money and also no expense money except from the family (this belongs to the issues of the study, that is money decision). The subjects were devided into six treatment groups, namely, without anchor with high risk, without anchor with with low risk, high anchor with high risk, high anchor with low risk, low anchor with high risk and low anchor with low risk. The main data analysis used anova and regression with SPSS for windows 11.0. Result of the study shows that (1) the existence of anchor influence the bias of the decision making to the research subject. (2) The sex differences do not influence significantly to the decision bias because of the exixtence of the anchor. (3) Person’s adversity quotient degree (value) is useful in anticipating the influence of anchor in decision making. (4) The strength of the adversity quotient influence is antisipating the influence of anchor will drops gradually when gets the high risk problem. (5) The strength of adversity quotient effect is not different between male and female.

Kata Kunci : Motivasi,Adversity Quotient dan Anchor,Pengambilan Keputusan, Decision bias; adversity quotient; anchor; risk degree