Analisis Tren Seksio Caesarea Berdasarkan Klasifikasi Robson Di RSUP DR Sardjito Yogyakarta Tahun 2020-2022
Yosinov Nur Hafiz, dr. R. Detty Siti Nurdiati, M.PH, Ph.D, Sp.O.G, Subsp.KFm. ; dr. Diannisa Ikarumi E.S, Sp.O.G., Subsp.Obginsos.
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
LATAR BELAKANG: Operasi cesar merupakan salah satu operasi yang paling umum dilakukan di seluruh dunia. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa rasio operasi seksio caesarea yang optimal adalah 10-15%, namun demikian setiap tahunnya terjadi peningkatan tren operasi cesar di seluruh dunia. Pada tahun 2015, WHO menetapkan standar sistem Klasifikasi Robson untuk memantau tingkat operasi cesar. Klasifikasi Robson digunakan untuk identifikasi kelompok ibu hamil tidak berdasarkan dengan indikasi medisnya, namun berdasarkan karakteristik obstetriknya. Studi bertujuan untuk menganalisis tren seksio caesarea di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada tahun 2020-2022.
METODE: Studi ini merupakan studi analisis deskriptif. Subjek penelitian adalah semua ibu hamil yang melahirkan di RSUP Dr Sardjito tahun 2020-2022. Pengumpulan data dilakukan dari data sekunder rekam medis menggunakan instrumen Case Report Form (CRF) lalu dilakukan analisis menggunakan Klasifikasi Robson dan analisis lanjut untuk menilai angka operasi cesar pada setiap grup.
HASIL: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 2845 subyek penelitian, dengan sebanyak 1509 subyek penelitian melakukan persalinan dengan Seksio Caesarea (53.04%) dan 1336 melakukan persalinan pervaginal (46.96%). Selama 3 tahun masa penelitian, penyumbang terbanyak Seksio Caesarea adalah Grup 10 dengan kontribusi relatif sebesar 31.3% (2020), 27.3% (2021) dan 23.1% (2022). Kemudian diikuti oleh Grup 5 dengan kontribusi relatif sebesar 15.2% (2020), 20.8% (2021) dan 18.4% (2022). Lalu diikuti Grup 2 dengan kontribusi relatif sebesar 11.1% (2020), 13.9% (2021) dan 19.3% (2022). Indikasi Seksio Caesarea terbanyak pada ketiga grup tersebut adalah fetal compromised/distress, riwayat Seksio Caesarea, induksi/stimulasi gagal dan plasenta akreta/plasenta previa total/marginal/letak rendah. Berdasarkan penelitian ini didapatkan tren peningkatan Seksio Caesarea setiap tahunnya sebesar 0.01%. Tren peningkatan Seksio Caesarea didapatkan pada Grup 2, 3, 4 dan 8, sementara itu tren penurunan ditemukan pada grup 1, 5, 6, 7, 9 dan 10.
KESIMPULAN: Tren angka Seksio Caesarea di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tahun 2020-2022 didapatkan peningkatan 0.01% setiap tahunnya. Dengan rasio Seksio Caesarea 53.04%, jauh lebih tinggi daripada rekomendasi WHO. Grup 10, 2 dan 5 merupakan penyumbang tertinggi kejadian Seksio Caesarea di RSUP Dr Sardjito. Evaluasi rutin dan berkala menggunakan Klasifikasi Robson merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka Seksio Caesarea di masa yang akan datang.
BACKGROUND: Caesarean section is one of the most common surgery in the world. World Health Organization’s recommendation for optimal rate of caesarean section was 10-15%, however every year the rate of caesarean section always increase all over the world. At 2015, WHO has recommend Robson Classification as a tool to contol rate of caesarean section. Robson Classification identified pregnant patient not based on medical indication but based on their obstetric characteristics. This study aim to analysis trend of caesarean section in RSUP Dr Sardjito Yogyakarta at 2020-2022.
METHODS: This study was a descriptive analytic study. The subjects were all pregnant mother who gave birth at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta from 2020 untill 2022. Data were collected from medical record using Case Report Form, continued with analysis with Robson Classification and identification the rate of caesarean section in each group.
RESULTS: From this study there were 2845 subjects who gave birth at RSUP Dr Sardjito from 2020 untill 2022, with 1509 subjects were undergone caesarean section (53.04%) and 1336 with vaginal delivery (46.96%). During 2020-2022 the top contributor for caesarean section was group 10 with relative contribution 31.3% (2020), 27.3% (2021) and 23.1% (2022). Followed with group 5 with relative contribution 15.2% (2020), 20.8% (2021) and 18.4% (2022). Then group 2 with relative contribution 11.1% (2020), 13.9% (2021) dan 19.3% (2022). The most diagnosis caused of caesarean section on those three groups were fetal compromised/distress, history of caesarean section, failed of induction/stimulation and placenta accreta/placenta previa total/marginal/low lying. Based in this study was found trend of increase caesarean section rate 0.01% annualy. Increased trend of caesarean rate were increased at group 2, 3, 4 and 8, meanwhile decreased at group 1, 5, 6, 7, 9 and 10.
CONCLUSION: Trend of caesarean section rate at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta during 2020-2022 was increased 0.01% annualy. Rate of caesarean section was 53.04%, much higher than WHO’s recommendation. Top contributors for high rate of caesarean section at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta were group 10, 2 and 5. Routine evaluation with used of Robson Classification is must be taken with aim to decrease the rate of caesarean section in the future.
Kata Kunci : Klasifikasi Robson, angka tren Seksio Caesarea, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta