Laporkan Masalah

Pengembangan Metode Perencanaan Pengawasan APIP Berbasis Risiko: Studi Kasus pada Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten

Aditya Yusta Kalpika, Aviandi Okta Maulana, SE., M.Acc., Ak., C.A., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode perencanaan pengawasan berbasis risiko sebagai pedoman inspektorat daerah dalam menentukan prioritas pengawasan agar fungsi pengawasan intern menjadi lebih efektif dan efisien.

Desain/metodologi/pendekatan: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) yang dilakukan di salah satu instansi Pemerintah Daerah, yaitu Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten.

Temuan penelitian: Penelitian ini menemukan bahwa pengembangan metode perencanaan pengawasan berbasis risiko pada Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten dipengaruhi oleh berbagai kondisi berikut: 1) audit universe belum dimutakhirkan, 2) risiko tingkat strategis pemda belum disusun, 3) faktor risiko yang digunakan sangat sedikit, 4) evaluasi register risiko organisasi perangkat daerah (OPD) tidak optimal, 5) tingkat kematangan manajemen risiko OPD masih rendah, 6) jumlah penugasan mandatory sangat banyak, 7) skor risiko inheren dan faktor pertimbangan manajemen belum digunakan dalam menentukan prioritas pengawasan. Metode perencanaan pengawasan berbasis risiko pada Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten dapat dikembangkan dengan menggunakan langkah-langkah dan kertas kerja yang relevan, meliputi penyusunan audit universe, penggunaan faktor risiko, evaluasi risiko dan penentuan prioritas pengawasan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

Kontribusi teoritis: Penelitian ini melengkapi literasi terkait audit intern berbasis risiko yang makin berkembang di Indonesia. Penelitian ini juga dapat digunakan untuk melengkapi penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya tentang penerapan metode perencanaan audit berbasis risiko.

Implikasi praktis: Penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten atau praktisi lain dalam menyusun perencanaan pengawasan intern berbasis risiko.

Keterbatasan penelitian: Penelitian ini terbatas pada pengembangan metode perencanaan pengawasan berbasis risiko pada lingkup Inspektorat daerah khususnya Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten. Peneliti juga tidak menerapkan metode yang telah dikembangkan tersebut secara langsung pada objek penelitian karena akan memakan waktu yang lama dan harus melibatkan peran berbagai pihak dalam mengumpulkan data dan mengisi kertas kerja sesuai langkah-langkah yang telah dikembangkan.


Research objectives: This study aims to develop a risk-based audit planning method as a guideline for regional inspectorates in determining supervision priorities so that the internal supervision function becomes more effective and efficient.

Design/methodology/approach: This research used a qualitative research method with a case study approach which was carried out in one of the local government institutions, The Inspectorate of the Regency of Klaten.

Research findings: This research found that the development of risk-based audit planning methods at the Klaten Inspectorate was influenced by the following conditions: 1) the audit universe has not been updated, 2) the risks of strategic level in Local government have not been prepared, 3) very few risk factors were used, 4) evaluation of local government organization's risk registers were not optimal, 5) the maturity level of risk management was still low, 6) the number of mandatory assignments was very large, 7) inherent risk scores and management consideration factors have not been used in determining audit priorities. The risk-based audit planning method at the Klaten Inspectorate was developed using relevant steps and worksheets including preparing an audit universe, using risk factors, evaluating risks and determining supervisory priorities in the annual audit work program.

Theoretical contribution: This research complements the literature related to risk-based internal audit which is increasingly developing in Indonesia. This research can also be used to complement previous research and be used as a basis for further research on the application of risk-based audit planning methods.

Practical implications: This research can be used as a guide for the Klaten Inspectorate or other practitioners in preparing risk-based internal audit plans.

Research limitations: This research was limited to developing a risk-based audit planning method within the scope of the Regional Inspectorate, especially The Inspectorate of the Regency of Klaten. Researchers did not apply the method that had been developed directly to the research object because it would take a long time and must involve the roles of various parties in collecting data and filling out the worksheets according to the steps that had been developed.


Kata Kunci : Enterprise risk management, Risk based internal audit, Perencanaan pengawasan berbasis risiko, Program kerja pengawasan tahunan

  1. S2-2024-502255-abstract.pdf  
  2. S2-2024-502255-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-502255-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-502255-title.pdf