Pengelolaan Bank Sampah di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo Ditinjau dari Etika Lingkungan Ekosentrisme

EMILIANA NELAM VIRANI, Dr. Ridwan Ahmad Sukri; Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Permasalahan lingkungan yang sering terjadi akhir-akhir ini salah satunya mengenai penumpukan sampah. Adanya bank sampah di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo dianggap menjadi sebuah alternatif dalam menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah tersebut, Penelitian ini mencoba untuk menganalisis proses pengelolaan sampah di Bank Sampah Tri Guyub Rukun di Desa Trirejo, menggunakan perspektif ekosentrisme. Ekosentrisme merupakan pedoman terkait bagaimana manusia memperlakukan alam.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif mengenai masalah yang bersifat aktual. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara, observasi, penelitian lapangan, dan didukung dengan studi pustaka. Analisis penelitian ini menggunakan beberapa metode. Pertama adalah deskripsi, yaitu memaparkan tentang pengelolaan bank sampah di Desa Trirejo. Kedua adalah interpretasi, yaitu menangkap dan memaknai makna yang sesuai dengan objek material, sehingga memberikan pemahaman tentang pengelolaan bank sampah di Desa Trirejo. Ketiga adalah heuristika, yaitu mendapatkan pemahaman mengenai etika lingkungan dalam pengelolaan bank sampah di Desa Trirejo. Terakhir adalah refleksi kritis, yaitu memberikan analisis dan evaluasi kritis terhadap objek yang dikaji.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, pertama yaitu bahwa problem moral sampah ada pada aspek responsibilitas atau tanggung jawab manusia (produsen sampah) untuk mengelola sampah dengan bijak. Kedua, menurut pandangan ekosentrisme, permasalahan sampah yang mencemari lingkungan tidak mencerminkan penghormatan terhadap nilai pada alam. Bank sampah dalam pandangan ekosentrisme mencerminkan adanya kepedulian dan tanggung jawab moral manusia terhadap alam. Melalui praktik pemilahan sampah, setidaknya bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Ketiga yaitu pola penanganan bank sampah di Desa Trirejo masih mengabaikan sampah organik. Oleh karenanya diperlukan mekanisme pengelolaan yang lebih komprehensif. 

One of the environmental problems that often occurs recently is the accumulation of waste. The existence of a Waste Bank in Trirejo Village, Loano District, Purworejo Regency, is considered to be an alternative in solving the waste problem in that area. This research tries to analyze the waste management process at the Tri Guyub Rukun's Waste  Bank in Trirejo Village using an ecocentrism perspective. Ecocentrism is a guideline regarding how humans treat the nature.

This research is descriptive qualitative research regarding actual problems. The data used comes from interviews, observations, field research, and supported by literature study. This research analysis uses several methods. The first is a description, which explains the management of the waste bank in Trirejo Village. Second is interpretation, namely capturing and interpreting meanings that are appropriate to material objects so as to provide an understanding of waste bank management in Trirejo Village. Third is heuristics, namely gaining an understanding of environmental ethics in managing waste bank in Trirejo Village. Lastly is critical reflection, namely providing critical analysis and evaluation of the object being studied.

Based on the research that has been conducted, it can be concluded, firstly, that the moral problem of waste lies is the aspect of human responsibility (waste producers) to manage waste wisely. Second, according to the ecocentrism view, the problem of waste polluting the environment does not reflect respect for the value of nature. Waste banks in an ecocentrism view, reflect human concern and moral responsibility for nature. Through the practice of sorting waste, it can at least reduce environmental pollution. Third, the pattern of handling waste banks in Trirejo Village still ignores organic waste. Therefore, a more comprehensive management mechanism is needed. 

Kata Kunci : Bank Sampah, Ekosentrisme, Tanggung Jawab Moral