FAKTOR PREDIKTOR GEJALA SISA PADA MENINGOENSEFALITIS ANAK DI RSUP DR. SARDJITO
Johannes Octan Daniel, Prof. dr. Sunartini Hapsara, Ph.D., Sp.A(K)
2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan anak
INTISARI
Latar Belakang: Meningoensefalitis (ME) merupakan penyakit dengan angka sekuele (gejala sisa) yang cukup besar, dengan insidensi yang lebih besar pada negara berkembang. Sekulele pada ME secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pengetahuan tentang faktor prediktor penyakit dapat memberikan wawasan tentang stratifikasi risiko penyakit serta luaran terapi.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah usia, jenis kelamin, status gizi, derajat PCS (Pediatric Coma Scale), durasi demam, adanya hiperpireksia, kausa, dan status imun merupakan faktor prediktor terjadinya sekuele pada pasien anak dengan meningoensefalitis.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol retrospektif dengan subjek pasien usia 1 bulan hingga 18 tahun yang terdiagnosis meningoensefalitis berdasarkan analisis cairan serebrospinal. Parameter usia, jenis kelamin, status gizi, derajat PCS (Pediatric Coma Scale), durasi demam, adanya hiperpireksia, kausa, dan status imun dinilai pada saat admisi dan dianalisis terhadap luaran kejadian sekuele yang dibedakan menjadi sekuele akut (efusi subdural dan defisit neurologis) dan sekuele kronis (tuli, kejang, hidrosefalus, dan penurunan kognitif). Analisis bivariat dan multivariat dengan regresi logistik digunakan dalam pengolahan data penelitian.
Hasil Penelitian: Derajat PCS merupakan variabel yang bermakna terhadap luaran sekuele, baik kronis mapun akut, pada pasien anak dengan meningoensefalitis dengan OR 5,129 (p=0,021, IK 95% 1,27-20,6). Durasi demam ?7 hari dan infeksi HIV merupakan faktor prediktor terhadap luaran sekuele akut, sedangkan usia pasien dan keterlambatan mendapatkan terapi dapat memprediksi luaran sekuele kronis. Jenis kelamin, status gizi, adanya hiperpireksia, serta kausa tidak secara signifikan mampu memprediksi luaran sekuele pada pasien anak dengan meningoensefalitis.
Kesimpulan: Derajat PCS merupakan faktor prediktor terbaik terhadap kejadian sekuele pada pasien anak dengan meningoensefalitis.
Kata Kunci: faktor prediktor, sekuele, meningoensefalitis, anak
ABSTRACT
Background: Meningoencephalitis (ME) is a disease with a fairly large number of sequelae (residual symptoms), with a greater incidence in developing countries. Sequelae of ME significantly affects the patient's quality of life. Knowledge of disease predictors can provide insight into disease risk stratification as well as therapy outcomes.
Objective: To determine whether age, gender, nutritional status, PCS (Pediatric Coma Scale) degree, duration of fever, hyperpyrexia, cause, and immune status are predictor factors for sequelae in pediatric patients with meningoencephalitis.
Methods: This study used a retrospective case control design with subjects aged 1 month to 18 years who were diagnosed with meningoencephalitis based on cerebrospinal fluid analysis. Parameters of age, gender, nutritional status, PCS degree (Pediatric Coma Scale), duration of fever, hyperpyrexia, cause, and immune status were assessed at admission and analyzed for the outcome of sequelae which were divided into short-term sequelae (subdural effusion and neurological deficits) and long-term sequelae (deafness, seizures, hydrocephalus, and cognitive decline). Bivariate and multivariate analysis with logistic regression were used to process research data.
Results: The degree of PCS is a significant variable for sequelae outcomes, both long-term and short-term, in pediatric patients with meningoencephalitis with OR 5.129 (p=0.021, 95% CI 1.27-20.6). Fever duration ?7 days and HIV infection are predictor factors for short-term sequelae outcomes, while patient age and delay in receiving therapy can predict long-term sequelae outcomes. Gender, nutritional status, hyperpyrexia, and cause were not significantly able to predict sequelae outcomes in pediatric patients with meningoencephalitis.
Conclusion: The degree of PCS is the best predictor factor for sequelae in pediatric patients with meningoencephalitis.
Keywords: predictor factors, sequelae, meningoencephalitis, children
Kata Kunci : faktor prediktor, sekuele, meningoensefalitis, anak