Strategi Penguatan Peran Perempuan dalam Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Tanaman Rakyat Jati Lestari Kapanewon Semanu Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
JIHAN ALFIERA, Ir. Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P., IPU.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat memberikan peluang kepada perempuan untuk berperan dalam pengelolaan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis sistem kelembagaan KTHTR Jati Lestari, 2) Menganalisis peran perempuan dalam kelola kelembagaan, dan 3) Merumuskan strategi penguatan peran perempuan dalam kelola kelembagaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus, anggota, istri anggota, pendamping, dan Direktur Kemitraan Lingkungan KLHK. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, in-depth interview, focus group discussion, dan studi dokumentasi. Analisis Miles dan Huberman digunakan untuk mengetahui sistem kelembagaan KTHTR dan peran perempuan dalam kelola kelembagaan. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi penguatan peran perempuan dalam kelola kelembagaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KTHTR belum memiliki AD dan ART, memiliki struktur kepengurusan lengkap, dan memiliki anggota sebanyak 78 orang. KTHTR menganut gaya kepemimpinan demokrasi, manajemen konflik dilakukan dengan musyawarah, dan tidak terdapat konflik yang berpotensi mengganggu pengelolaan HTR. Peningkatan kapasitas KTHTR dilakukan melalui pendampingan, penyuluhan, pelatihan, dan sosialisasi yang dilakukan oleh DLHK DIY, LSM JAVLEC, dan KWML. Kegiatan KTHTR berpedoman pada RKU dan RKT. Peran perempuan dalam kategori aktif dan partisipatif terdapat dalam semua aspek kelembagaan. Peran perempuan dalam kategori pasif terdapat dalam pemahaman aturan lembaga dan pemberian saran yang konstruktif. Strategi penguatan peran perempuan: memanfaatkan jejaring perempuan untuk mendapatkan penguatan kelembagaan, perempuan berperan dalam proses penyusunan AD dan ART, serta regenerasi KTHTR untuk keberlanjutan kelola lembaga.
The management of Community Plantation Forests (Hutan Tanaman Rakyat) provides opportunities for women to participate in institutional management. This study aims to: 1) Analyze the institutional system of KTHTR Jati Lestari, 2) Analyze the role of women in institutional management, and 3) Formulate strategies to strengthen the role of women in institutional management.
This research uses a qualitative approach with a case study method. Informants in this study include administrators, members, member’s wives, facilitators, and the Director of Environmental Partnerships at KLHK. Data collection was conducted through observation, in-depth interviews, focus group discussions, and document studies. Miles and Huberman's analysis was used to understand the institutional system of KTHTR and the role of women in institutional management. SWOT analysis was employed to formulate strategies to strengthen the role of women in institutional management.
The results show that KTHTR does not yet have Articles of Association (AD) and Bylaws (ART), has a complete organizational structure, and has 78 members. KTHTR follows a democratic leadership style, manages conflicts through deliberation, and there are no conflicts that have the potential to disrupt forest management. The capacity of KTHTR is enhanced through assistance, extension, training, and socialization conducted by DLHK DIY, NGO JAVLEC, and KWML. KTHTR's activities are guided by RKU and RKT. Women play an active and participatory role in all aspects of the institution. Women's passive roles are found in understanding institutional rules and providing constructive suggestions. Strategies to strengthen the role of women include leveraging women's networks for institutional strengthening, involving women in the process of drafting AD and ART, and ensuring the regeneration of KTHTR for institutional sustainability.
Kata Kunci : perhutanan sosial, peran perempuan, kelembagaan, hutan tanaman rakyat ;social forestry, women's role, institutions, community plantation forests