Laporkan Masalah

Pariwisata Untuk Indonesia atau di Indonesia: Bukti Empiris dari Data Panel Spasial

MUHAMMAD DZAKY, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.

2024 | Skripsi | PARIWISATA

Penelitian ini menggunakan data dari 33 provinsi Indonesia dalam rentang waktu 2010 hingga 2019. Studi ini mencoba menjelaskan persentase kemiskinan dengan melihat hubungan spasial antar provinsi di Indonesia dengan aspek kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, jumlah akomodasi, indeks GINI, indeks pembangunan manusia serta Pendapatan Domestik Regional Bruto. Temuan utama pada penelitian ini terbagi menjadi empat. Pertama, wilayah Pulau-Jawa Bali merupakan daerah yang menjadi sentral pembangunan industri pariwisata Indonesia yang hanya berdampak terhadap wilayah di sekitarnya. Kedua, jumlah kunjungan wisatawan nusantara signifikan secara statistik terhadap pengurangan persentase kemiskinan di sebuah provinsi dan provinsi tetangganya. Ketiga, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan jumlah hotel terbukti signifikan secara statistik dalam menambah persentase kemiskinan. Keempat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan jumlah hotel signifikan secara statistik dalam menambah persentase kemiskinan di provinsi sekitarnya. Sebagai bahan rekomendasi kebijakan, reformulasi kebijakan yang mempermudah pergerakan wisatawan nusantara, memperkenalkan wilayah perdesaan kepada wisatawan mancanegara dan optimalisasi penyerapan tenaga kerja merupakan kunci dalam pengembangan pariwisata yang berdampak positif terhadap pengurangan kemiskinan perlu dilaksanakan. 

This research study includes data from 33 Indonesian provinces from 2010 to 2019. This study examines the geographical relationships between Indonesian provinces in terms of poverty, domestic and foreign tourist visits, number of accommodations, GINI index, human development index, and Gross Domestic Regional Product (GDRP). The primary findings of this study are grouped into four categories. First, the Java-Bali Island region is critical to the growth of the Indonesian tourist sector and tends to produce centralization that only affects one another. Second, the number of domestic tourist visits has been shown to provide a significant contribution to poverty reduction efforts in a province and its surrounding provinces. Third, the quantity of foreign tourist visits and accommodations has proven inconsequential in reducing poverty. Fourth, the quantity of international tourists and hotels might have significant adverse effects on poverty in the neighbouring provinces. For policy recommendations, policy reformulation that facilitates the movement of domestic tourists, introduces rural areas to foreign tourists, and optimizes labor absorption is the key to developing tourism which has a positive impact on poverty reduction.

Kata Kunci : Kemiskinan, Pariwisata, Ekonometrika Spasial, Indonesia

  1. S1-2024-455966-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455966-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455966-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455966-title.pdf