Interpretasi foto udara pankromatik hitam putih skala 1 : 11.000 untuk evaluasi kemampuan lahan kecamatan Sedayu kabupaten Bantul
Siti Latifah FRS, Drs. Goenadi
1992 | Skripsi | S1 KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUHPenelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan untuk menguji sampai seberapa jauh foto udara mampu menyajikan parameter kemampuan lahan, dengan metode penginderaan jauh. Adapun hasil akhir diujudkan dalam bentuk peta kemampuan lahan yang merupakan salah satu peta yang diperlukan dalam rangka penyusunan kebijaksanaan, pemanfaatan lahan dan pengelolaan lahan secara berkesinambungan. Teknik pengumpulan data menggunakan interpretasi foto udara pankromatik hitam putih skala 1: 11000 tahun 1987, dengan pendekatan analisis medan. Metode evaluasi kemampuan lahan dilakukan dengan metode pembandingan antara karakteristik lahan dan kriteria kelas kemampuan lahan. Variabel yang digunakan adalah kemiringan lereng, kedalaman tanah efektif, tekstur tanah, drainase, ancaman banjir/penggenangan, tingkat erosi, pH tanah dan batu-batuan. Kemiringan lereng dapat langsung dari interpretasi foto udara dengan tingkat mudah dalam arti hampir sepenuhnya dapat secara langsung dari foto udara. Batu-batuan, tanah efektif, pH tanah mempunyai tingkat kemudahan agak sukar dalam arti 50% dapat disajikan dari foto udara dan 50% memerlukan pengukuran lapangan. Drainase, ancaman banjir/penggenagan, erosi mempunyai tingkat kemudahan agak mudah dalam arti sebagian besar (75%) dapat disajikan dari foto udara dan selebihnya memerlukan pengukuran lapangan. Hasil akhir menunjukkan bahwa kelas kemampuan lahan di satuan fluvial termasuk dalam kelas II, di satuan gunungapi termasuk dalam kelas I dan kemampuan lahan di satuan struktural bervariasi dari kelas II sampai kelas IV, yang diujudkan dalam bentuk peta kemampuan lahan berskala 1 : 25000.
-
Kata Kunci : Evaluasi kemampuan lahan,Interpretasi foto udara,Foto Udara Pankromatik,