Laporkan Masalah

MENAKAR PELEMBAGAAN PARTAI LOKAL DI ACEH PERIODE 2009-2024: PERBANDINGAN ANTARA PARTAI SIRA DAN PNA

Nyanyak Marawan Putri, Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, S.I.P, M.P.P

2024 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Studi ini mengkaji tentang pelembagaan partai lokal di Aceh periode 2009-2024 yang akan fokus pada dimensi kesisteman dan dimensi organisasi dengan melakukan perbandingan antara Partai SIRA dan PNA. Kebanyakan pembicaraan yang dilakukan tentang partai lokal akan tetapi fokusnya ke Partai Aceh dan jika dilihat pada pemilu 2019 lalu selain Partai Aceh juga ada tiga partai lokal lainnya yang ikut serta menjadi peserta pemilu diantaranya PNA, Partai SIRA dan PDA. Karena minimnya kajian mengenai Partai SIRA dan PNA sehingga penulis mencoba mengkaji pelembagaan kedua partai lokal ini dengan membandingkan dimensi kesisteman dan dimensi organisasinya.

Dalam mencapai tujuan penelitian pada naskah ini, penulis menggunakan rangkaian kerangka teori pelembagaan partai politik spesifiknya menggunakan teori dimensi kesisteman oleh Vicky Randall dan Lars Svasand dengan menggabungkan teori dimensi organisasi versi Matthias Basedau dan Alexander Stroh.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi komparatif sehingga penulis berusaha mengungkapkan fenomena melalui teknik observasi, kemudian menggunakan tinjauan literatur serta wawancara secara mendalam. Adapun data-data yang diperoleh dari lapangan dijelaskan secara interpretatif lalu dijabarkan secara kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian serta berlandaskan parameter analisis yang digunakan maka penulis menemukan bahwa dalam menakar dimensi kesisteman dan dimensi organisasi partai SIRA dan PNA masih sangat rendah. Partai SIRA dan PNA bermula dari latar belakang yang berbeda, partai SIRA merupakan transformasi dari sebuah gerakan sosial kemudian PNA lahir dari perpecahan PA. Meski banyak pengurus PNA yang merupakan kader SIRA namun secara pengelolaan internal PNA belum terbilang modern jika dibandingkan dengan partai SIRA. Sehingga penulis menemukan bahwa meski PNA terbilang bagus dan mampu beradaptasi hingga berhasil memperoleh kursi DPRA pada setiap pemilu, namun PNA sebagai sebuah lembaga yang belum berhasil dalam mengelola faksionalisme yang terjadi dalam internal PNA dan hal ini bisa dipastikan akan berpengaruh bagi PNA pada pemilu 2024.

Kemudian ketika membahas partai SIRA yang merupakan salah satu partai lokal tertua di Aceh, namun setelah melewati tiga kali pemilu partai SIRA hanya berjalan di tempat dan tidak mengalami perubahan. Secara struktur baik partai SIRA maupun PNA belum mampu menghidupkan hingga ke level gampong hanya tertulis secara formalitas saja dalam AD/ART partai. Partai SIRA tidak menyelenggarakan kongres secara teratur. PNA sejauh ini masih sangat bergantung terhadap sosok Irwandi. Partai kedua secara informasi keuangan sangat tertutup dan tidak transparan dalam menyampaikan perihal perihal dana. Kemudian baik partai SIRA maupun PNA, belum mampu menghidupkan sayap partai secara keseluruhan. Sehingga hasil kajian ini partai SIRA dan PNA secara pelembagaan masih sangat lemah.

Studi ini mengkaji tentang pelembagaan partai lokal di Aceh periode 2009-2024 yang akan fokus pada dimensi kesisteman dan dimensi organisasi dengan melakukan perbandingan antara Partai SIRA dan PNA. Kebanyakan pembicaraan yang dilakukan tentang partai lokal akan tetapi fokusnya ke Partai Aceh dan jika dilihat pada pemilu 2019 lalu selain Partai Aceh juga ada tiga partai lokal lainnya yang ikut serta menjadi peserta pemilu diantaranya PNA, Partai SIRA dan PDA. Karena minimnya kajian mengenai Partai SIRA dan PNA sehingga penulis mencoba mengkaji pelembagaan kedua partai lokal ini dengan membandingkan dimensi kesisteman dan dimensi organisasinya.

Dalam mencapai tujuan penelitian pada naskah ini, penulis menggunakan rangkaian kerangka teori pelembagaan partai politik spesifiknya menggunakan teori dimensi kesisteman oleh Vicky Randall dan Lars Svasand dengan menggabungkan teori dimensi organisasi versi Matthias Basedau dan Alexander Stroh.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi komparatif sehingga penulis berusaha mengungkapkan fenomena melalui teknik observasi, kemudian menggunakan tinjauan literatur serta wawancara secara mendalam. Adapun data-data yang diperoleh dari lapangan dijelaskan secara interpretatif lalu dijabarkan secara kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian serta berlandaskan parameter analisis yang digunakan maka penulis menemukan bahwa dalam menakar dimensi kesisteman dan dimensi organisasi partai SIRA dan PNA masih sangat rendah. Partai SIRA dan PNA bermula dari latar belakang yang berbeda, partai SIRA merupakan transformasi dari sebuah gerakan sosial kemudian PNA lahir dari perpecahan PA. Meski banyak pengurus PNA yang merupakan kader SIRA namun secara pengelolaan internal PNA belum terbilang modern jika dibandingkan dengan partai SIRA. Sehingga penulis menemukan bahwa meski PNA terbilang bagus dan mampu beradaptasi hingga berhasil memperoleh kursi DPRA pada setiap pemilu, namun PNA sebagai sebuah lembaga yang belum berhasil dalam mengelola faksionalisme yang terjadi dalam internal PNA dan hal ini bisa dipastikan akan berpengaruh bagi PNA pada pemilu 2024.

Kemudian ketika membahas partai SIRA yang merupakan salah satu partai lokal tertua di Aceh, namun setelah melewati tiga kali pemilu partai SIRA hanya berjalan di tempat dan tidak mengalami perubahan. Secara struktur baik partai SIRA maupun PNA belum mampu menghidupkan hingga ke level gampong hanya tertulis secara formalitas saja dalam AD/ART partai. Partai SIRA tidak menyelenggarakan kongres secara teratur. PNA sejauh ini masih sangat bergantung terhadap sosok Irwandi. Partai kedua secara informasi keuangan sangat tertutup dan tidak transparan dalam menyampaikan perihal perihal dana. Kemudian baik partai SIRA maupun PNA, belum mampu menghidupkan sayap partai secara keseluruhan. Sehingga hasil kajian ini partai SIRA dan PNA secara pelembagaan masih sangat lemah.

Kata Kunci : Pelembagaan, Partai Politik Lokal, Pemilu

  1. S2-2024-475702-abstract.pdf  
  2. S2-2024-475702-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-475702-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-475702-title.pdf