Pengenaan Countervailing Duty oleh European Union (EU) terhadap Produk Stainless Steel Indonesia Ditinjau dari Ketentuan World Trade Organization (WTO)

ANAK AGUNG GDE SATWIKA ANANTA, Prof. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Pemerintah Indonesia yang diduga sebagai skema actionable subsidies terhadap industri stainless steel-nya dan menjadi dasar pengenaan countervailing duty oleh EU berdasarkan kerangka hukum WTO dan menganalisis kesesuaian proses pengenaan countervailing duty oleh EU terhadap produk stainless steel Indonesia dengan kerangka hukum WTO.

Penelitian ini bersifat normatif menggunakan data berupa data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan EU serta covered agreement dalam WTO. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus sehingga menghasilkan kesimpulan yang mampu menjawab pokok permasalahan penelitian ini.

Penelitian ini membuahkan hasil sebagai berikut: (1) empat skema subsidi oleh Pemerintah Indonesia terhadap industri stainless steel-nya yang dituduhkan oleh EU memenuhi keempat elemen actionable subsidies, sehingga dapat dikenakan countervailing duty; dan (2) proses pengenaan countervailing duty oleh EU terhadap produk stainless steel Indonesia sudah sesuai dengan ketentuan dalam kerangka hukum WTO. 

This legal research aims to analyze the Indonesian government's policies, which are suspected to be actionable subsidy schemes for its stainless steel industry and formed the basis for the EU's imposition of countervailing duties under the WTO legal framework. Additionally, it examines the compliance of the EU's countervailing duty imposition process on Indonesian stainless steel products with the WTO legal framework.

This legal research is normative, utilizing secondary data collected through a library research based on the prevailing laws and regulations in Indonesia and the EU, as well as covered agreements under the WTO. The data analysis is conducted using a qualitative method with a case study approach, leading to conclusions that address the core issues of this research. 

This research yields the following results: (1) Four subsidy schemes by the Indonesian government for its stainless steel industry, as alleged by the EU, meet all four elements of actionable subsidies, thereby warranting the imposition of countervailing duties; and (2) The EU's process of imposing countervailing duties on Indonesian stainless steel products complies with the provisions of the WTO legal framework. 

Kata Kunci : World Trade Organization, European Union, Indonesia, subsidi, bea penyeimbang, baja nirkarat, industri hilir nikel.