Gambaran Patologi Organ Jantung Pada Sapi Penderita Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
FARIDA FADIYA FARKHAH, Dr. drh. Yuli Purwandari Kristianingrum, M.P.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) dari genus Capripoxvirus, yang umumnya menyebabkan lesi kulit dan kerusakan jaringan subkutan. Namun, virus ini juga dapat menyebabkan perubahan patologis pada berbagai organ internal, termasuk jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan makroskopik dan mikroskopik pada jantung sapi yang terinfeksi LSD di Kabupaten Sleman. Organ jantung sapi diperoleh dari hasil nekropsi pedet betina yang berumur 3-4 bulan pada salah satu peternakan Kabuptan Sleman dengan gejala klinis ambruk dan terdapat nodul-nodul pada kulit. Organ jantung tersebut diamati secara makroskopik dan mikroskopik dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil penelitian pada pemeriksaan makroskopik terlihat jantung berwarna coklat pucat, bengkak, apex sedikit tumpul, terdapat garis-garis pucat dan beberapa titik perdarahan pada permukaannya. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan beberapa perubahan pada organ jantung berupa hemoragi, nekrosis, edema intermuscular dan intramuscular, infiltrasi sel radang, serta penebalan pericardium. Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan secara makroskopik dan mikroskopik organ jantung sapi terinfeksi LSD menunjukkan bahwa dampak infeksi virus LSD tidak hanya terbatas pada kulit tetapi juga dapat menyebabkan perubahan patologis pada organ internal, seperti jantung.
Lumpy Skin Disease (LSD) is a viral disease caused by the Lumpy Skin Disease
Virus (LSDV) from the genus Capripoxvirus, typically resulting in skin lesions
and subcutaneous tissue damage. However, this virus can also cause pathological
changes in various internal organs, including the heart. This study aims to identify
the macroscopic and microscopic changes in the hearts of cattle infected with
LSD in Sleman Regency. The heart organs were obtained from the necropsy of
female calves aged 3-4 months at a farm in Sleman Regency, exhibiting clinical
symptoms of collapse and the presence of skin nodules. The heart organs were
observed both macroscopically and microscopically using Hematoxylin-Eosin
(HE) staining. Macroscopic examination revealed that the heart appeared pale
brown, swollen, with a slightly blunt apex, pale streaks, and several hemorrhagic
spots on its surface. Microscopic examination showed several changes in the
heart, including hemorrhage, necrosis, intermuscular and intramuscular edema,
inflammatory cell infiltration, and thickening of the pericardium. Based on the
study results, macroscopic and microscopic observations of the heart organs of
cattle infected with LSD indicate that the impact of LSD virus infection is not
limited to the skin but can also cause pathological changes in internal organs, such
as the heart.
Kata Kunci : Lumpy Skin Disease (LSD), jantung sapi, perubahan patologis.