Laporkan Masalah

Potensi Ekstrak Metanol Ganggang Hijau (Ulva lactuca) sebagai Imunomodulator terhadap Infeksi Staphylococcus aureus

KATHYUSHA RESTIN MAULINA, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Infeksi nosokomial akibat Staphylococcus aureus dapat dicegah dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh, salah satunya dengan memanfaatkan potensi imunomodulator yang dimiliki oleh Ulva lactuca. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak metanol Ulva lactuca dalam meningkatkan proliferasi limfosit dan aktivitas fagositosis sel makrofag.

Ekstraksi Ulva lactuca dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut metanol 96%. Sebanyak 12 mencit strain Balb/C, jantan, dengan umur 8 minggu dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 3 ekor mencit. Kelompok 1 (kontrol positif) diberi Stimuno forte 6,5 mg/kgBB, kelompok 2, 3 dan 4 secara berurutan diberi ekstrak metanol Ulva lactuca dengan dosis 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB secara peroral selama 2 minggu. Pada akhir penelitian, semua mencit dieutanasi dengan Ketamin-Xylazin dosis 100/10 mg/kgBB dan dinekropsi untuk diambil sel limfosit limpa dan sel makrofag peritoneal untuk uji proliferasi limfosit dan uji fagositosis sel makrofag secara in vitro.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol Ulva lactuca mampu meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit dan fagositosis sel makrofag. Jumlah proliferasi sel limfosit yang terhitung adalah 163,5 x 10? sel/ml (setelah diberi Ulva lactuca dosis 75 mg/kgBB), 113 x 10? sel/ml (dosis 150 mg/kgBB), hingga 455 x 10? sel/ml (dosis 300 mg/kgBB). Jumlah bakteri yang difagosit oleh makrofag yaitu sebanyak 22.75 bakteri/sel (dosis 75 mg/kgBB), 21.07 bakteri/sel (dosis 150 mg/kgBB), dan 21.4 bakteri/sel (dosis 300 mg/kgBB).

The prevention of nosocomial infection caused by Staphylococcus aureus can be done by improving the body’s immune system, one of which is by utilizing the immunomodulatory potential of Ulva lactuca. This study aimed to determine the ability of Ulva lactuca methanol extract to increase the lymphocyte proliferation and the activity of macrophage cell phagocytosis.

The extraction of Ulva lactuca was prepared by maceration method with 96% methanol as the solvent. A total of 12 Balb/C strain mice, male, with an age of 8 weeks were divided into 4 groups, each containing 3 mice. Group 1 (positive control) was given Stimuno forte 6.5 mg/kgBB, groups 2, 3 and 4 were sequentially given Ulva lactuca methanol extract at doses of 75 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, and 300 mg/kgBB orally for 2 weeks. At the end of the study, all mice were euthanized with Ketamine-Xylazin dose 100/10 mg/kgBB and necropsied to collect spleen lymphocyte cells and peritoneal macrophage cells for lymphocyte proliferation assay and macrophage phagocytosis assay in vitro.

The results showed that the methanol extract of Ulva lactuca has the capability to elevate the activity of lymphocyte proliferation and macrophage cell phagocytosis. The number of lymphocyte cells counted per millimeter was 163.5 x 10? cells/ml (after being given the methanol extract of Ulva lactuca 75 mg/kgBB dose), 113 x 10? cells/ml (150 mg/kgBB dose), and 455 x 10? cells/ml (300 mg/kgBB dose). The number of bacteria phagocytized by macrophages was 22.75 bacteria/cell (75 mg/kgBB dose), 21.07 bacteria/cell (150 mg/kgBB dose), and 21.4 bacteria/cell (300 mg/kgBB dose).

Kata Kunci : Staphylococcus aureus, Ulva lactuca, proliferasi limfosit, fagositosis sel makrofag, lymphocyte proliferation, macrophage cell phagocytosis

  1. S1-2024-459039-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459039-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459039-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459039-title.pdf