Laporkan Masalah

Peran Pola Asuh Otoritatif dan Stres Akademik Terhadap Kesejahteraan Subjektif Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Rizkia Hidayati, Dr. Yuli Fajar Susetyo, S. Psi., M. Si., Psikolog

2024 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Kesejahteraan subjektif dalam pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan performa akademik dan perilaku siswa di sekolah. Siswa yang memiliki kesejahteraan subjektif yang tinggi memiliki motivasi belajar dan performa akademik yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki kesejahteraan subjektif rendah dengan sering berperilaku negatif. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pola asuh otoritatif dan stres akademik terhadap kesejahteraan subjektif pada siswa SMK. Penelitian ini melibatkan sampel penelitian sebanyak 273 siswa SMK dari kelas X sampai kelas XII. Pengambilan data menggunakan Skala Kesejahteraan Subjektif, Skala Stres Akademik, dan Parenting Authority Questionnaire. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda melalui SPSS. Hasil analisis menunjukkan hanya pola asuh otoritatif yang berperan positif terhadap kesejahteraan subjektif (p<0>sebesar 6,2%, sedangkan stres akademik tidak berperan terhadap kesejahteraan subjektif (p>0,05).

Subjektive well-being in education is one of the most important things because it is related to academic performance and behavior at school. Students who have high subjective well-being have better learning motivation and academic performance, compared to students who have low subjective well-being who have behave negatively. This research aims to determine the role of authoritative parenting and academic stress in the subjective well-being of vocational school students. The study collected a research sample of 273 vocational students from class X to class XII. Data collection used a Subjective Well-Being Scale, Academic Stress Scale, and the Parenting Authority Questionnare. Research data was analyzed using multiple regression analysis via SPSS. The results showed that only authoritative parenting style played positive role in subjective well being (p<0>at 6,2%, while academic stress does not play a significant role in subjective well-being (p>0,05).

Kata Kunci : kesejahteraan subjektif siswa, stres akademik, pola asuh otoritatif

  1. S2-2024-485929-abstract.pdf  
  2. S2-2024-485929-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-485929-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-485929-title.pdf