ACCELERATING INDONESIA’S ENERGY TRANSITION: LEVERAGING THE JUST ENERGY TRANSITION PARTNERSHIP (JETP) AND CARBON FINANCE TO ACHIEVE INDONESIA’S RENEWABLE ENERGY TARGETS BY 2030
ARUNDATI WARASTIKA, I Wayan Nuka Lantara, M.Si., Ph.D.
2024 | Skripsi | MANAJEMEN
Negara-negara berkembang menghadapi tantangan kompleks dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Indonesia, yang menargetkan target energi terbarukan sebesar 34% pada tahun 2030 berdasarkan JETP, menawarkan studi kasus yang berharga. Penelitian ini menyelidiki kondisi penerapan energi terbarukan di Indonesia saat ini dan tantangan-tantangan yang menghambat kemajuan. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya terbarukan yang signifikan, porsinya saat ini masih di bawah 14%. JETP, dengan komitmen awal sebesar US$20 miliar, memberikan peluang besar untuk menjembatani kesenjangan pendanaan. Namun kompleksitas birokrasi dan pengamanan pendanaan jangka panjang menimbulkan tantangan besar.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dua arah, penelitian ini mengeksplorasi instrumen pendanaan karbon yang optimal untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Analisis dokumen menilai penerapan energi terbarukan saat ini dan kemajuan penerapan JETP. Wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan utama menggali efektivitas berbagai mekanisme pendanaan karbon.
Riset ini menyoroti pentingnya menyederhanakan persetujuan proyek, memfasilitasi transfer teknologi, memperkuat kerangka peraturan, dan menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat. Selain itu, strategi pendanaan karbon dinamis yang beradaptasi dengan fluktuasi pasar sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dengan mengatasi permasalahan ini dan memanfaatkan JETP secara efektif, Indonesia dapat mencapai tujuan energi terbarukan yang ambisius. Penelitian ini berkontribusi pada wacana pencapaian transisi energi yang berkeadilan di negara-negara berkembang. Hal ini memberikan wawasan berharga bagi negara-negara lain dalam mengatasi ketegangan antara pengembangan sumber daya dan kelestarian lingkungan.
Developing nations face a complex challenge
in balancing economic growth and environmental sustainability. Indonesia,
aiming for a 34% renewable energy target by 2030 under the JETP, offers a
valuable case study. This research investigates the current state of renewable
energy deployment in Indonesia and the challenges hindering progress. While
possessing significant renewable resources, Indonesia's current share remains
below 14%. The JETP, with its initial US$20 billion commitment, presents a
significant opportunity to bridge the funding gap. However, bureaucratic
complexities and securing long-term funding pose substantial challenges. Employing a two-pronged qualitative
approach, this study explores optimal carbon finance instruments for
accelerating Indonesia's energy transition. Document analysis assesses current
renewable energy deployment and JETP implementation progress. Semi-structured
interviews with key stakeholders delve into the effectiveness of various carbon
finance mechanisms. The findings highlight the importance of
streamlining project approvals, facilitating technology transfer, strengthening
regulatory frameworks, and implementing a robust monitoring and evaluation
system. Additionally, a dynamic carbon finance strategy that adapts to market
fluctuations is critical for success. By addressing these areas and leveraging
the JETP effectively, Indonesia can achieve its ambitious renewable energy
goals. This research contributes to the discourse on achieving just energy
transitions in developing countries. It offers valuable insights for other
nations navigating the tension between resource development and environmental
sustainability.
Kata Kunci : Financing energy transition, carbon finance mechanisms, emission trading system, carbon offset, financing strategies, Just Energy Transition Partnership (JETP)