Rekonstruksi Palinspatik Area "X", CPP Blok, Cekungan Sumatera Tengah
Fernanda Dimas Pramudya, Ir. Salahuddin, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP) merupakan salah satu blok atau wilayah kerja yang ada pada Cekungan Sumatera Tengah. Pada penelitian ini menggunakan salah satu Area yang ada pada blok tersebut yaitu Area “X”. Area “X” ini berstatus area eksplorasi yang sistem petroleum nya belum terbukti. Sehingga perlu dilakukan evaluasi mengenai sistem petroleum khususnya perkembangan struktur geologi yang berkaitan dengan pembentukan trap dari area ini. Metode yang digunakan untuk mengetahui perkembangan struktur geologi bawah permukaan adalah dengan rekonstruksi palinspatik menggunakan dua lintasan seismik yang berarah barat daya – timur laut. Pembentukan Area “X” dimulai dengan peristiwa tektonik rifting dengan variasi strain berkisar antara 1.9% hingga 6.6% yang terjadi pada Lower Pematang Time. Pada Upper Pematang Time terjadi pengendapan Formasi Upper Pematang yang mengalami pemekaran dengan rata-rata 0.44% hingga 3.2%. Selanjutnya dimulai peristiwa sagging dengan rata-rata pemekaran 0.05% hingga 0.32% pada Menggala Time. Proses sagging terjadi hingga akhir pembentukan area ini yang mana pada Bekasap Time mengalami strain berkisar 0.66% hingga 1.3%, lalu Telisa Time dengan strain sebesar 0.49% - 0.91%. Kemudian pada Petani dan Minas Time tidak mengalami pemekaran. Dinamika Area “X” dimulai dari Lower Pematang Time hingga saat ini dengan tiga fase tektonik yaitu fase rift-initiation, merupakan awal dari pembentukan sesar turun dan graben saat fase pemekaran dari Lower Pematang Time hingga Upper Pematang Time yang membuat basement mengalami pemekaran. Selanjutnya fase immediate post-rift pada Menggala Time hingga Telisa Time dimulainya aktivitas pembebanan atau sagging, terakhir fase late post-rift pada Petani Time – Minas Time atau Miosen Tengah hingga saat ini, yang mana sesar-sesar yang telah terbentuk sebelumnya mengalami reaktivasi.
Coastal Plain Pekanbaru (CPP) block is one of the blocks or working areas in the
Central Sumatra Basin. This research uses one of the areas in the block, namely
Area "X". Area "X" has the status of an exploration area whose petroleum system
has not been proven. It is important to evaluate the petroleum system, especially
the development of geological structures related to the formation of traps from this
area. The method used to determine the development of subsurface geological
structures is by palinspatic reconstruction using two seismic lines which has
southwest - northeast direction.
The formation of Area "X" began with a tectonic rifting event with strain variations
ranging from 1.9% to 6.6% that occurred at Lower Pematang Time. At Upper
Pematang Time there was deposition of the Upper Pematang Formation which
experienced expansion with an average of 0.44% to 3.2%. Furthermore, sagging
events began with an average expansion of 0.05% to 0.32% at Menggala Time. The
sagging process occurs until the end of the formation of this area which at Bekasap
Time experiences strains ranging from 0.66% to 1.3%, then Telisa Time with strains
of 0.49% - 0.91%. Then at Petani and Minas Time there is no expansion.
The dynamics of Area "X" starts from Lower Pematang Time to the present with
three tectonic phases, namely the rift initiation phase, which is the beginning of the
formation of descending faults and graben during the expansion phase from Lower
Pematang Time to Upper Pematang Time which makes the basement expand.
Furthermore, the immediate post-rift phase at Menggala Time to Telisa Time is the
start of loading or sagging activity, finally the late post-rift phase at Petani Time -
Minas Time or Middle Miocene to the present, where previously formed faults are
reactivated.
Kata Kunci : Cekungan Sumatra Tengah, Coastal Plain Pekanbaru, Rekonstruksi Palinspatik, Struktur Geologi