Perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker dengan Pendekatan Healing Environment di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul
FARAH ANGGITA, Ir. Adi Utomo Hatmoko, M. Arch., IAI
2024 | Skripsi | ARSITEKTUR
Pengadaan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi seluruh manusia. Berdasarkan data yang didapat dari WHO, penyakit kanker termasuk dalam kategori penyakit paling mematikan nomor dua di dunia dengan total hampir 7,5 juta orang meregang nyawa. Kasus kejadian ini 70 persen terjadi di negara miskin dan berkembang, seperti halnya Indonesia. Selain itu, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga ditemukan sebagai provinsi dengan kasus kejadian kanker tertinggi yaitu mencapai 4,86 per 1.000 penduduk mengidap kanker. Tingginya kasus kanker yang terjadi menunjukkan adanya ketidakseimbangan jumlah layanan kesehatan, khususnya onkologi, dengan angka kebutuhan di masyarakat. Seringkali rumah sakit sebagai infrastruktur layanan kesehatan publik hanya berfokus dalam pemenuhan aspek teknis dari fungsi bangunan tanpa memperhatikan aspek lingkungan baik indoor maupun outdoor yang memengaruhi penyembuhan pasien seperti menghadirkan unsur-unsur alam di dalam desain bangunan. Terlebih dengan adanya isu keterbatasan lahan di kota menjadi faktor penyediaan ruang terbuka hijau yang belum terwujud. Perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker dengan pendekatan healing environment diharapkan dapat menjawab dan merespon permasalahan-permasalahan yang ada. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan perancangan dapat membantu mempersingkat proses penyembuhan penyakit kanker yang diderita oleh pasien.
Providing health care is a basic human need. Based on data obtained from WHO, cancer is included in the second deadliest disease category in the world with a total of almost 7.5 million people dying. 70 percent of cases of this incident occur in poor and developing countries, such as Indonesia. Special Region of Yogyakarta is also recorded as the province with the highest incidence of cancer, reaching 4.86 per 1,000 population suffering from cancer. The high number of cancer cases shows that there is an imbalance between number of health services and necessity, especially oncology. In the other hand, hospitals as public health infrastructure only focus on fulfilling the technical aspects of the building's function without paying more attention to environmental aspects, both indoor and outdoor, which influence patient recovery, such as presenting natural elements in the building design. Moreover, there is an issue about limited land in the city as one of the factors in providing green space. The design of a cancer hospital using a healing environment approach is expected to be able answering and responding the existing problems. It is hoped that the design can help shorten the recovery process.
Kata Kunci : rumah sakit khusus kanker, kanker, healing environment