Laporkan Masalah

Iblis tidak pernah mati Karya Seno Gumira Ajidarma :: Analisis hegemoni Gramsci

NURHADI, Dr. Faruk

2004 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian dengan judul “Iblis Tidak Pernah Mati Karya Seno Gumira Ajidarma: Analisis Hegemoni Gramsci” ini bertujuan untuk mendeskripsikan formasi ideologi dalam Iblis Tidak Pernah Mati, formasi ideologi dalam masyarakat, dan hubungan historis Iblis Tidak Pernah Mati sebagai bagian dari negosiasi ideologi yang terjadi dalam masyarakat. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan teori hegemoni Gramsci. Untuk hal itu, langkah-langkah yang ditempuh adalah menentukan identifikasi ideologi-ideologi yang terdapat pada cerita-cerita pendek dalam Iblis Tidak Pernah Mati dengan mencari persamaan pernyataan-pernyataan yang berkait dengan tokoh, latar ataupun peristiwa dalam Iblis Tidak Pernah Mati dengan konsep dan tipologi ideologi secara teoretis, kemudian mencari hubungan, baik korelasi maupun subordinasi antara ideologi-ideologi tersebut. Langkah berikutnya adalah melakukan perbandingan antara formasi ideologi yang terdapat dalam Iblis Tidak Pernah Mati dengan formasi ideologi yang terdapat dalam masyarakat, kemudian menghubungkan keberadaan Iblis Tidak Pernah Mati dan Seno Gumira Ajidarma dengan situasi historisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Iblis Tidak Pernah Mati terdapat sejumlah ideologi dominan, seperti kapitalisme, otoritarianisme, dan militerisme yang berhadapan dengan sejumlah ideologi subaltern, seperti sosialisme, feodalisme, rasialisme, vandalisme, dan anarkisme. Selain itu, juga terdapat ideologi lain yang berperan sebagai negosiator, seperti demokrasi dan humanisme. Sebagai intelektual organik masyarakat yang kapitalistik, Seno Gumira Ajidarma melalui Iblis Tidak Pernah Mati telah melakukan negosiasi ideologi kapitalisme dengan ideologi lainnya, yakni sosialisme, demokrasi, dan humanisme.

The title of this research is Iblis Tidak Pernah Mati by Seno Gumira Ajidarma: Gramsci’s Hegemony Analysis, has aims to describe ideologies formation in Iblis Tidak Pernah Mati, ideologies formation in society, and historical relation of Iblis Tidak Pernah Mati as a part of ideologies negotiation taken place in society. This research conduct using Gramsci’s hegemony theory research method. In determining ideologies identification in the short stories of Iblis Tidak Pernah Mati, the writer observe the similarities of statements of the characters, settings, and events in Iblis Tidak Pernah Mati using the concept and theoretical typology of ideologies, then analyze the relations of correlation or subordination among those ideologies. The next step is comparing ideologies formation in Iblis Tidak Pernah Mati with ideologies formation in society, and the last step is relating the existence of Iblis Tidak Pernah Mati and Seno Gumira Ajidarma with the historical situation. The results of this research show that in Iblis Tidak Pernah Mati there are some dominant ideologies such as capitalism, authoritarianism, and militarism encountered subaltern ideologies such as socialism, feudalism, racialism, vandalism, and anarchism. Besides those ideologies, there are other ideologies such as democracy and humanism, that take a role as negotiators. As an organic intellectual from capitalistic society, Seno Gumira Ajidarma through Iblis Tidak Pernah Mati had negotiated capitalism ideology with the other ideologies such as socialism, democracy, and humanism.

Kata Kunci : Sastra Indonesia,Cerpen Iblis Tidak Pernah Mati,Analisis Hegemoni Gramsci, Gramsci’s hegemony, ideologies formation, short story


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.