Laporkan Masalah

Efek Hipoglikemik Air Rebusan Daun Johar (Cassia siamea Lamk) Pada Tikus Putih Jantan

Salim Hanggara Purna, Drs. Wahyono, S.U., Apt; Drs. Imono Argo Donatus, S.U., Apt.

1991 | Skripsi | S1 FARMASI

?Telah dilakukan penelitian tentang efek hipoglike- mik air rebusan daun johar (Cassia siamea Lamk) dengan dosis 2,5g/kg BB, 5,0g/kg BB, dan 10,0g/kg BB pada ti- kus putih jantan. Efek hipoglikemikmya dibandingkan de- ngan efek hipoglikemik tolbutamid. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan rambang lugas. Hewan percobaan sebanyak 40 ekor tikus putih jantan galur Wistar, dibagi secara acak menjadi 10 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 ekor. Kelompok I sampai dengan V merupakan kelompok tikus untuk uji diabetes melitus tidak tergantung insulin dengan diberi beban glukosa 1,75g/kg BB per oral (DMTTI UTGO), sedangkan kelompok VI sampai dengan X tanpa di- beri beban glukosa (DTTI). Kelompok I dan VT diberi air suling 20ml/kg BB per oral sebagai kontrol negatif. Kelompok II dan VII diberi suspensi tolbutamid 62,5mg/kg BB per oral sebagi kontrol positif. Sedangkan kelompok III, IV, V, VIII, IX, dan X untuk pengujian air rebusan daun johar dengan dosis 2,5g/kg BB, 5,0g/kg BB, dan 10,0g/kg BB per oral. Untuk mengetahui efek hipoglikemiknya dengan menetapkan kadar glukosa darah pada menit ke-0, 30, 60, 120, 180, 240, 300, dan 360. Efek. hipogli- kemik air rebusan daun johar ditunjukkan dengan adanya penurunan luas daerah di bawah kurva kadar glukosa darah 0--360), setelah dari menit ke-0 sampai dengan 360 (LDDK diuji secara statistik dengan analisis variansi satu ja- lan dan uji Tukey, dengan taraf kepercayaan 95%. ?Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rebusan daun johar dosis 2,5g/kg BB, 5,0g/kg BB, dan 10,0 g/kg BB 0-360 mampu menurunkan LDDK kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 10,98%, 18,79%, dan 22,44% terhadap kontrol negatif, pada kelompok tikus normal yang diberi beban glukosa (DMTTI-UTGO). Penurunan ini bila dibandingkan dengan penurunan LDDK0-360 kadar glukosa darah yang diakibatkan suspensi tolbutamid 62,5mg/kg BB berturut-turut adalah sebesar 24%, 42%, dan 50%. Penurunan ini adalah bermakna secara statistik (P<0,05). Pada kelompok tikus normal yang tidak diberi beban glukosa (DMTTI), air rebusan daun johar dosis 10,0 g/kg BB mampu menurunkan LDDK0--360, kadar glukosa darah sebesar 15,06% terhadap kontrol negatif, dan penurunan ini bermakna secara statistik (P<0,05) Bila dibandingkan dengan penurunan yang diakibatkan suspensi tolbutamid 62,5mg/kg BB adalah sebesar 30%. Sedangkan air rebusan daun johar dosis 2,5g/kg BB dan 5,0g/kg BB tidak menu- 0--360 runkan LDDK kadar glukosa darah secara bermakna (PS0,05). Analisis kualitatif air rebusan daun johar dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis. Dari hasil yang diperoleh, kemungkinan air rebusan daun johar mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan antrakinon.

Kata Kunci : Cassia siamea; Daun Johar; Hipoglikemik; Tikus Putih

  1. S1-FAR-1991-SalimHanggaraPurna-abstract.pdf  
  2. S1-FAR-1991-SalimHanggaraPurna-bibliography.pdf  
  3. S1-FAR-1991-SalimHanggaraPurna-tableofcontent.pdf  
  4. S1-FAR-1991-SalimHanggaraPurna-tittle.pdf