Analisis Fluorida Secara Spektrofluorometri dan Penyerapannya Pada Pasta Gigi
Agoestijah Moelat Andajani, Drs. Achmad Mustofa Fatah, Apt.
1991 | Skripsi | S1 FARMASITelah dilakukan penelitian penetapan kadar fluorida secara spektrofluorometri dan aplikasinya pada pasta gigi. Penetapan kadar fluorida secara spektrofluorometri dilaku- kan berdasarkan pemadaman intensitas fluoresensi Al-oxin 0,2% dalan etanol oleh fluorida dan penurunan intensitas fluorosensi Al-oxin 0,2% dalam etanol disebabkan bertambahnya konsentrasi fluorida. Panjang gelombang maksimum eksitasi yang terbaca 417 nm dan emisi 514 nm. Persamaan garis regresi Y = -0,3992X+ 56,35. Pada penetapan kadar fluorida dalam pasta gigi yang beredar di Yogyakarta dengan metode ini, kadar yang ditemukan adalah A1 (155,99 3,75)%, A2 (149,68 5,78) %, B1 (100,330,35)%, B2 (95,42 ± 1,42)%, C1 (65,51 ± 0,67) %, C2 (65,640,53)% dari yang tertera pada masing-masing label. Jika dibandingkan dengan penetapan kadar fluorida secara spektrofotometri dengan pereaksi Alizarin Natrium Zirconium pada panjang gelombang maksimum 522,2 nm berturut-turut diperoleh kadar A1 (67,42 15,40)%, A2(70,3611,99)%, B1 (47,895,16)%, B2 (48,29 ± 0,28)%, C1 (33,01 3,47)%, C2 (31,82 ± 3,67)% dari label. Dengan metode statistika anova dua jalan terlihat bahwa ketelitian kedua metode tersebut mempunyai perbedaan yang bermakna (t hitung > ttabel), sedang ketepatan tidak berbeda (Fhitung < Ftabel). Taraf kepercayaan yang dipakai 95%. Kadar fluorida yang didapat tidak memuaskan, maka dapat dikatakan baik metoda spektrofluometri maupun spektrofotometri tidak dapat terapkan untuk penetapan fluoride dalam pasta gigi.
Kata Kunci : Florida; Pasta gigi; Spektrofluorometri