Laporkan Masalah

Pemakaian kode tutur oleh anak :: Studi kasus di Pondok Pesantren Anak Al-Amin Sukoharjo Jawa Tengah

MASYKUROH, Qanitah, Prof.Dr. Soepomo Poedjosoedarmo

2004 | Tesis | S2 Linguistik

Mayoritas santri Pondok pesantren anak Al-Amin Sukoharjo adalah anak-anak dwi bahasa dengan bahasa daerah sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Adanya norma kebahasaan yang berupa anjuran untuk memakai bahasa Indonesia dalam aktivitasehari-hari mempengaruhi pemakaian bahasa anak dan memunculkan suatu pola pemakaian bahasa yang berbeda dengan pola pemakaian bahasa pada orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kode tutur yang dipakai oleh anak di Pondok Pesantren Anak Al-Amin Sukoharjo Jawa Tengah berdasarkan pada bentuk dan fungsinya, juga untuk mengetahui alih kode dan campur kode yang terjadi dalam tuturan anak. Data dalam penelitian ini berupa peristiwa tutur yang dilakukan oleh anak yang berbahasa pertama bahasa Jawa. Keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan sebagai informasi tambahan. Data diperoleh dengan cara pengamatan dan perekaman. Setelah dibuat transkripsinya, data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis komponen yang mengacu kepada analisis komponen oleh Hymes dan pengembangannya oleh Poedjosoedarmo dan Wolff. Hasil analisis menunjukkan wujud kode tutur yang digunakan oleh para santri Pondok Pesantren Anak Al-Amin meliputi kode yang berwujud bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, kode yang berwujud tingkat tutur krama, madya dan ngoko, serta kode yang berwujud ragam formal, informal dan ragam tutur ringkas. Seringnya pemakaian bahasa Indonesia dan bahasa Jawa secara bersama-samai memunculkan terjadinya alih kode dan campur kode dalam tuturan anak. Alih kode yang terjadi berupa alih kode yang berwujud alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan sebaliknya, alih kode yang berwujud alih tingkat tutur serta alih kode yang berwujud alih ragam. Alih kode yang dilakukan oleh anak mempunyai tujuan untuk : 1)menghitung 2)bicara sendiri 3)menunjukkan rasa jengkel 4)penekanan 5)penguatan 6) penghormatan dan 7) mengutip langsung. Wujud campur kode yang dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Anak Al- Amin Sukoharjo berupa pencampuran unsur-unsur kalimat bahasa Jawa dan kalimat bahasa Indonesia dalam suatu tuturan. Campur kode yang dilakukan oleh Santri Pondok Pesantren Anak Al-Amin Sukoharjo mempunyai makna penguasaan bahasa yang kurang sempurna serta sebagai wujud dari kerancuan fungsi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa

Most of children at Al-Amin Islamic Children Boarding School Sukoharjo, Central Java are bilingual children. They live in a specific language condition in which they should use Indonesian in their daily activities. This condition leads to a kind of language use which is different from that of adult. The objective of this research is to describe the code used in Al-Amin Islamic Children Boarding School Sukoharjo, Central Java according to its form and its function, and also to describe code switching and code mixing occurred in children speech. The primary data are speech events uttered by children whose first language is Javanese. The data are collected by recording and observing children speech events. The information obtained through interviewing is used as additional information. Before analyzing, the data transcriptions are made. The analysis of the data uses speech component analysis by Hymes and also its development by Poedjosoedarmo and Wolf. The analysis shows that the code used by children are in the form of language (Indonesian and Javanese), speech levels (ngoko, madya and krama ), and style (formal, informal and restricted codes). However, the function differentiation of Indonesian and Javanese is not quite clear. As a result, there are many code switching and code mixing in their speech. Code switching occurs in the form of language switching from Indonesian to Javanese and vice versa, speech level switching from ngoko to krama and style switching from informal style to formal style. The purposes of language switching are : 1) to count 2) to think aloud 3) to show annoyance 4) to give emphasis 5) to give reinforcement. 6) to give respect and 7) to quote. Code mixing occurred in children speech events at Al-Amin Islamic Children Boarding School is in the form of mixing the elements of Indonesian and Javanese. This code mixing indicates that the children mastery of Indonesian and Javanese is still lacking. Moreover, it also indicates that children get the confusion of language function.

Kata Kunci : Bahasa Tutur,Pemakaian Kode,Pondok Pesantren Anak, Code use, Children, Code Switching, Code Mixing


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.