Evaluasi Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Obat Generik di Wilayah Kabupaten Sleman
MOCH. RIZKY FATIKHURROHMAN, Prof. Dr. apt. Akhmad Kharis Nughroho, S.Si., M.Si.; Dr. apt. Chairun Wiedyaningsih, M.Kes., M. App.Sc.
2024 | Skripsi | FARMASI
Pengetahuan mengenai obat
generik masih tergolong rendah dan banyak yang menganggap obat generik memiliki
efek terapi yang lebih rendah dibandingkan obat bermerek Persepsi negatif ini
mengakibatkan pola pikir yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai obat generik di
wilayah Kabupaten Sleman.
Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif kuantitatif non-eksperimental dengan desain cross-sectional
melalui kuesioner secara daring (google form) dan luring (formular
cetak). Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan
114 responden berusia 20-64 tahun dan berdomisili di Kabupaten Sleman. Analisis
data melibatkan uji deskriptif dan uji Chi-square untuk mengevaluasi korelasi
antar variabel.
Hasil analisis tingkat pengetahuan mengenai obat generik menunjukkan sebanyak 72 (63,16%) responden berpengetahuan baik (skor?76%), 28 (24,56%) responden berpengetahuan cukup (skor 56-75%), dan 14 (12,28%) responden berpengetahuan kurang (skor <56 p=0,002); p=0,000); p=0,022) p=0,019) p=0,003) p=0,000)>
Knowledge about generic
drugs is still relatively low and many people think that generic drugs have a
lower therapeutic effect than branded drugs. This negative perception results
in bad thinking patterns. This research aims to determine the level of
knowledge and perception of the public regarding generic drugs in the Sleman
Regency area.
This research is a
non-experimental quantitative descriptive study with a cross-sectional design
using online (google form) and offline (printed form) questionnaires. The
sampling method used accidental sampling with 114 respondents aged 20-64 years
and domiciled in Sleman Regency. Data analysis involved descriptive tests and
Chi-square tests to evaluate correlations between variables.
The results of the analysis of the level of knowledge regarding generic drugs showed that 72 (63.16%) respondents had good knowledge (score ?76%), 28 (24.56%) respondents had sufficient knowledge (score 56-75%), and 14 (12 .28%) respondents have less knowledge (score <56 p=0.002); p=0.000); p=0.022) p=0.019) p=0.003)> Also, there is a relationship between knowledge and perception (p=0,000) of the community about generic drugs.
Kata Kunci : Obat generik, pengetahuan, persepsi / Generic drugs, knowledge, perception.