Laporkan Masalah

Pengembangan Alat Ukur Rasionalitas Individu: Skala Resistansi pada Efek Pembingkaian

Ajeng Putri Pertiwi, Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Psikologi

Individu yang rasional dalam mengambil keputusan diasumsikan sebagai individu yang memiliki preferensi yang stabil terhadap setiap opsi yang diberikan dalam situasi pengambilan keputusan. Namun, pengambilan keputusan mengenai hal yang penting kadang dapat dipengaruhi oleh perubahan yang tidak relevan dalam penyajian alternatif. Informasi dapat dibingkai atau di-framing berdasarkan wordings, settings, maupun situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Skala Resistansi pada Efek Pembingkaian yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah penilaian yang diberikan individu atas situasi yang diberikan berdasarkan pembingkaian atau tidak, membandingkan model satu faktor, model dua faktor, dan model tiga faktor, serta menguji kesetaraan pengukuran pada model yang fit. Sebelum melakukan perbandingan model, penelitian ini diawali dengan pengembangan alat ukur Goal Framing Scale. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18–35 tahun. Keseluruhan pengambilan data dilakukan secara daring. Daya beda aitem Goal Framing Scale berkisar antara .49–.66 (N = 265). Nilai estimasi reliabilitas McDonald’s Omega sebesar .82. Perbandingan model dilakukan dengan Confirmatory Factor Analysis (N = 279). Hasil analisis menunjukkan bahwa model dua faktor dan model tiga faktor memenuhi kriteria indeks fit RMSEA, CFI, TLI, dan SRMR. Berdasarkan perbandingan model, model dua faktor adalah model yang paling fit di antara model yang diajukan. Pengujian kesetaraan pengukuran pada kelompok gender menunjukkan terpenuhinya level configural pada model dua faktor dan model tiga faktor. Hal ini menunjukkan bahwa Skala Resistansi pada Efek Pembingkaian merupakan instrumen yang menghasilkan hasil ukur yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian judgment atau pengambilan keputusan.

Individuals who are rational in making decisions are assumed to be individuals who have stable preferences for each option given in a decision making situation. However, decision making about important matters can sometimes be influenced by irrelevant changes in the presentation of alternatives. Information can be framed or framed based on wording, settings, or situations. This study aims to develop a Resistance to Framing Scale which can be used to find out whether the assessment given by an individual to a given situation is based on framing or not, comparing between single factor, two-factor, and three-factor model, and also testing measurement invariance on the fit model. Before comparing models, this study began with developing the Goal Framing Scale. Participants in this study were college students aged 18 to 35 years. All data collection was carried out online. The item discrimination index of the Goal Framing Scale ranged from .49 to. 66 (N = 265). McDonald's Omega reliability estimates of .82. The models were compared using confirmatory factor analysis (N = 279). The analysis results show that the two-factor and three-factor model meet the fit index criteria RMSEA, CFI, TLI, and SRMR. Based on model comparing, the two-factor model is the fittest model among others. Test of measurement invariance based on gender shows the fulfillment of the configural level in two-factor and three-factor model. These indicate that Resistance to Framing Scale is an instrument that is capable of producing valid and reliable measuring results, so that it can be used for judgment research or decision making.

Kata Kunci : efek pembingkaian, kesetaraan pengukuran, model fit, resistansi pada efek pembingkaian

  1. S2-2024-471464-abstract.pdf  
  2. S2-2024-471464-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-471464-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-471464-title.pdf