PERAN PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP HEDONIC WELL-BEING PADA INDIVIDU DEWASA AWAL

MUHAMMAD DZAKI, Dr. rer. pol. Bhina Patria, M.A.

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Hedonic well-being adalah kesejahteraan yang dirasakan mengacu pada evaluasi komprehensif seseorang terhadap kualitas hidup, terkait kepada orientasi optimis, kesenangan, kebahagiaan dan kepuasan, karena penekanan pada keadaan emosi positif yang lebih besar. Hedonic well-being dipengaruhi oleh berbagai hal serta dapat mempengaruhi kehidupan individu. Selain itu, penelitian terkait hedonic well-being memiliki implikasi bagi responden. Penelitian ini mengeksplorasi dampak penggunaan smartphone terhadap hedonic well-being pada individu dewasa awal dengan jumlah partisipan sebanyak 5.404 yang diambil dari data survei nasional Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang peran penggunaan smartphone terhadap hedonic well-being, khsusnya pada individu dewasa awal. Metode analisis regresi digunakan untuk memeriksa hubungan antara kedua faktor tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peran negatif penggunaan smartphone terhadap hedonic well-being, ditinjau dari apakah responden menggunakan smartphone atau tidak. Hal ini menunjukkan bahwa individu pengguna smartphone mengalami  hedonic well-being yang rendah dikarenakan peran negatif tersebut.

Hedonic well-being is perceived well-being that refers to a person's comprehensive evaluation of the quality of life, related to optimistic orientation, pleasure, happiness and satisfaction, due to the emphasis on greater positive emotional states. Hedonic well-being is influenced by various things and can affect individual lives. In addition, research related to hedonic well-being has implications for respondents. This study explores the impact of smartphone use on hedonic well-being in early adults with a total of 5.404 participants drawn from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 national survey data. The purpose of this study is to provide a better understanding of the role of smartphone use on hedonic well-being, particularly in early adults. Regression analysis method was used to examine the relationship between the two factors. The results of this study show that there is a negative role of smartphone use on hedonic well-being, regardless of whether respondents use smartphones or not. This suggests that individuals who use smartphones experience low hedonic well-being due to this negative role.

Kata Kunci : Hedonic well-being, smartphone, IFLS, dewasa awal