Laporkan Masalah

Pengaruh Minyak Atsiri Daun Pegagan ( Centella asiatica, L ) Terhadap Daya Larut Batu Ginjal Kalsium Secara In Vitro

Yuliana Indriati, Dr. Ediati S., Apt

1992 | Skripsi | S1 FARMASI

Salah satu dari bermacam penyakit yang sudah dikenal sejak lama adalah penyakit batu ginjal atau batu saluran kemih. Di Indonesia banyak tanaman atau bagian tanaman yang dinyatakan dapat mengobati penyakit batu ginjal. Salah satu diantaranya adalah tanaman Pegagan (Centella asiatica, L). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar minyak atsiri daun Centella asiatica, L yang dapat melarutkan secara maksimum kalsium batu ginjal. Batu ginjal yang diperoleh secara operasi, dilakukan analisis secara kualitatif dengan cara membandingkan spektra infra merah sampel dengan baku dari "Analyse des Calculs par Spectrofotometrie Infrarouge Advantages et Limites de la Methode". Penelitian dilakukan dengan cara merendam serbuk batu ginjal (± 150 mg) dalam 10,0 ml larutan minyak atsiri pada 5 macam kadar yang berbeda, dengan temperatur 37°C selama satu jam. Untuk menetapkan kadar kalsium yang larut dalam larutan minyak atsiri dipakai Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Dalam uji kualitas minyak atsiri dilakukan dengan pengukuran indeks biasnya, menggunakan Refraktometer Abbe. Hasil pengukuran indeks bias minyak atsiri daun Centella asiatica, L menghasilkan indeks bias terkoreksi antara 1,4921 - 1,4923 dan indeks ND29 (vaccum) terkoreksi antara terkoreksi antara 1,4920 - 1,4922. Hasil penetapan kadar kalsium yang larut dalam larutan minyak atsiri kadar 0,05%, 0,10%; 0,25%; 0,50% ; dan 0,75% masing-masing sebesar 6,45790+-1593; 7,6638+-0,5124; 10,2087+-0,1555; 3,8166+-0,3190; 2,7442+-0,1465 ppm. Dari hasil ini, setelah dianalisis varian satu jalan dan uji scheffe ternyata kenaikan konsentrasi minyak atsiri tidak selalu diikuti kenaikan kalsium batu ginjal yang terlarut. Hal ini terlihat pada kadar minyak atsiri 0,25% mampu melarutkan kalsium batu ginjal paling besar.

Kata Kunci : Batu ginjal, Daun pegagan, Minyak atsiri, Invitro

  1. S1-1992-FAR_YulianaIndriati-abstract.pdf  
  2. S1-1992-FAR_YulianaIndriati-bibliography.pdf  
  3. S1-1992-FAR_YulianaIndriati-tableofcontent.pdf  
  4. S1-1992-FAR_YulianaIndriati-tittle.pdf