Laporkan Masalah

Efisiensi Usaha Tani Bawang Merah Pada Petani Milenial di Kabupaten Bantul

Dhanty Mariana Moekani, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P

2024 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Dengan adanya peningkatan luas lahan maka kondisi pertanian mengalami permasalahan dengan banyaknya rintangan dalam pembentukan kelompok tani yang mengadopsi teknologi dan inovasi serta regenerasi petani milenial. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji faktor-faktor penentu produksi usahatani bawang merah petani milenial, 2) mengkaji tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomis usahatani bawang merah petani milenial, dan 3) mengkaji faktor-faktor yang menjadi sumber inefisiensi teknis usahatani bawang merah pada petani milenial di Kabupaten Bantul. Penelitian dilakukan di 3 Kapanewon yang berada di Kabupaten Bantul yaitu Sanden, Imogiri dan Kretek dengan jumlah responden 85 petani (petani penerima bantuan sebanyak 47 petani dan petani bukan penerima bantuan sebanyak 38 petani). Metode pengambilan sampel menggunakan metode sensus dan purposif pada 2 musim tanam. Metode analisis menggunakan model fungsi produksi stokastik frontier dan fungsi biaya stokastik frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memengaruhi produksi bawang merah petani milenial kedua musim tanam secara positif yaitu adalah benih, pestisida dan luas lahan, sedangkan variabel yang memengaruhi produksi bawang merah petani milenial secara negatif yaitu tenaga kerja manusia. Rata-rata nilai efisiensi teknis, ekonomi dan alokatif pada musim tanam 1 sebesar 0,825, 0,615 dan 0,745; sedangkan pada musim tanam kedua memiliki rata-rata rata nilai efisiensi teknis, ekonomi dan alokatif sebesar 0,930, 0,661, dan 0,710. Hasil penelitian mengenai inefisiensi teknis yaitu teknik pengolahan tanah yang menggunakan mesin, benih yang di pakai bersertifikat, petani milenial yang mengikuti penyuluhan, lahan yang digunakan milik sendiri, teknik irigasi tetes yang digunakan, pemasaran hasil pertanian menggunakan digital dan petani milenial yang merupakan penerima bantuan dikatakan lebih efisien.

With the increase in land area, agricultural conditions are experiencing problems with many obstacles in forming farmer groups that adopt technology and innovation as well as regenerating millennial farmers. This research aims to 1) examine the determining factors of millennial farmers' shallot farming production, 2) examine the level of technical, allocative and economic efficiency of millennial farmers' shallot farming, and 3) examine the factors that are sources of technical inefficiency in shallot farming in millennial farmers in Bantul Regency. The research was conducted in 3 District in Bantul Regency, namely Sanden, Imogiri and Kretek with a total of 85 farmers as respondents (47 farmers who received aid and 38 farmers who did not receive aid). The sampling method uses the census and purposive method in 2 growing seasons. The analysis method uses a frontier stochastic production function model and a frontier stochastic cost function. The results of the research show that the variables that positively influence millennial farmers' shallot production in 2 growing seasons are seeds, pesticides and land area, while the variables that negatively influence millennial farmers' shallot production are human labor. The average technical, economic and allocative efficiency values in the first growing season were 0.824, 0.615 and 0.745; while in the second growing season the average technical, economic and allocative efficiency values were 0.930, 0.661, and 0.710. The results of research regarding technical inefficiencies, namely land processing techniques that use machines, certified seeds used, millennial farmers who take part in counseling, the land used is their own, drip irrigation techniques used, marketing of agricultural products using digital and millennial farmers who are recipients of aid are said to be more efficient.

Kata Kunci : efisiensi teknis, efisiensi ekonomi, efisiensi alokatif, inefisiensi teknis, petani milenial

  1. S2-2024-501292-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501292-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501292-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501292-title.pdf