Peran Anonimitas terhadap Cyber-Aggression dalam Menggunakan Media Sosial
SALSABILA CHOIRUL UMAMA, Haidar Buldan Thontowi, S.Psi., M.A., Ph.D.
2024 | Skripsi | PSIKOLOGI
Persentase jumlah pengguna internet di Indonesia tergolong tinggi, salah satunya untuk mengakses media sosial. Penggunaan media sosial dapat menjadi wadah bagi perilaku agresif di internet atau yang disebut sebagai cyber-aggression. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran anonimitas terhadap cyber-aggression dalam menggunakan media sosial dengan menggunakan metode kuantitatif melalui survei yang mengukur variabel cyber-aggression dengan skala Cyber-Aggression (CYBA) Bahasa Indonesia, sedangkan anonimitas diukur dengan skala Perceived Anonymity (PA). Partisipan pada penelitian ini berjumlah 212 orang pengguna aktif media sosial dan berusia 18 tahun ke atas. Hipotesis penelitian ini adalah anonimitas berperan positif terhadap cyber-aggression dalam menggunakan media sosial. Temuan analisis regresi mengungkap tidak adanya peran anonimitas terhadap cyber-aggression dalam menggunakan media sosial (F=1,137; p=0,288; R²=0,005).
The percentage of internet users in Indonesia is relatively high, one of the reasons is to access social media. The use of social media can serve as a platform for aggressive behavior on the internet or what is known as cyber-aggression. This research aims to examine the effect of anonymity on cyber-aggression in the context of using social media. This research uses a quantitative method through a survey that measures the cyber-aggression variable with the Indonesian Cyber-Aggression (CYBA) scale, while anonymity is measured with the Perceived Anonymity (PA) scale. This study involves 212 active social media users aged 18 and above. The hypothesis of this research is that anonymity plays a positive role in cyber-aggression when using social media. Regression analysis findings reveal the absence of a significant role of anonymity on cyber-aggression in social media use (F=1,137; p=0.288; R²=0.005).
Kata Kunci : anonimitas, agresi siber, media sosial