Laporkan Masalah

Militerisasi Perusahaan: Peran Militer Dalam Pengamanan Produksi Gula di PG Gondang Baru Klaten Pasca Nasionalisasi, 1957-1967

PUTRO WASISTA HADI, Nur Aini Setiawati, Ph.D.

2024 | Tesis | S2 Sejarah

Penelitian ini mengetengahkan diskursus mengenai peran militer dalam perusahaan negara usai dinasionalisasi pada akhir 1957. Selaras dengan narasi sejarah umum, keterlibatan militer dalam perusahaan hasil nasionalisasi merupakan konsekuensi logis dari penerapan UU Keadaan Bahaya. Berlokus pada pabrik gula Gondang Baru, di Klaten penelitian ini akan menilik kembali bagaimana eksistensi militer terepresentasi melalui Letnan I Darmoatmodjo, Kepala Bagian Kemanan pabrik berpengaruh pada peningkatan produksi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah sebagai determinan dalam upaya pencarian sumber, verifikasi, interpretasi hingga praksis penulisan. Melalui pembacaan data kuantitatif maupun kualitatif, penelitian ini berpendapat bahwa tidak seperti narasi umum mengenai keadaan perusahaan-perusahaan hasil nasionalisasi di bawah kepengurusan Indonesia—termasuk militer di dalamnya—yang senatiasa mengalami penurunan produksi akibat direksi tidak profesional. Di PG Gondang Baru dengan penempatan seorang bekas militer di bagian keamanan, pun berkat kompleksitas relasi antara direksi manajerial perusahaan dengan jajaran eksekutif daerah di Klaten menghasilkan peningkatan angka produktivitas diukur dari luasnya konsesi maupun persentase sabotase lahan yang cenderung mengalami penurunan selama satu dekade kepengurusan.

This research examines the discourse on the role of the military in state enterprises after their nationalization in late 1957. Consistent with the general historical narrative, military involvement in nationalized companies was a logical consequence of the implementation of Martial Law. Focusing on the Gondang Baru sugar factory in Klaten, this research will revisit how the existence of the military represented through Lieutenant I Darmoatmodjo, the factory's Head of Security, affected the increase in production. This research employs the historical method to determine sources, verify information, interpret data, and guide writing practices. Based on both quantitative and qualitative data analysis, this thesis argues that contrary to the common narrative about the state of nationalized companies under Indonesian management—including the military in it—that have always experienced a decline in production due to unprofessional directors. At PG Gondang Baru, the appointment of a former military personnel in the security department, along with the complex relationship between the company's managing directors and Klaten's regional heads, resulted in an increase in productivity figures measured by the size of the concession and the percentage of land sabotage, which tended to decrease during the decade of management.

Kata Kunci : Militerisasi perusahaan, Gondang Baru, Nasionalisasi perusahaan.

  1. S2-2024-467171-abstract.pdf  
  2. S2-2024-467171-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-467171-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-467171-title.pdf