Laporkan Masalah

Hubungan antara Kelekatan dengan Hewan Peliharan (Pet Attachment) dan Eudaimonic Well-being pada Dewasa Awal

Puti Indah Julito, Wahyu Jati Anggoro, S. Psi., M. A

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Di masa isolasi, terhubung secara sosial tanpa kontak fisik dapat dilakukan melalui media sosial. Keterpaparan media sosial terhadap konten menggemaskan dari hewan peliharaan dan fenomena hewan peliharaan sebagai pengganti ‘teman’ di rumah pada masa isolasi sosial yang sudah marak di masyarakat sejak pandemi merebak menjadikan banyak pemilik merasa lekat dengan hewan peliharannya. Kepemilikan hewan peliharaan juga dibuktikan melalui penelitian dapat memberikan pemenuhan kebutuhan sosial yang lebih besar, yang terkait dengan positif well-being, misalnya, suasana hati yang lebih tidak depresif, perasaan kesepian, dan merasa lebih bertanggung jawab terhadap sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti apakah kelekatan dengan hewan peliharaan memiliki hubungan terhadap eudaimonic well-being pemiliknya. Sebanyak 250 orang partisipan pemilik hewan peliharaan yang telah memelihara selama minimal 2 bulan diberikan skala Lexington Attachment to Pets Scale (LAPS) milik Johnson dan The Questionnare of Eudaimonic Well-Being (QEWB) milik Waterman. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi produk momen. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kelekatan terhadap hewan peliharaan dengan eudaimonic well-being pemiliknya. Penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan menambahkan variabel lain yang lebih relevan terhadap eudaimonic well-being.  

In times of isolation, being socially connected without physical contact is possible through social media. Social media exposure to adorable content from pets and the phenomenon of pets as a substitute for 'friends' at home during times of social isolation that has been prevalent in society since the pandemic broke out has made many owners feel attached to their pets. Pet ownership has also been proven through research to provide greater fulfillment of social needs, which is associated with positive well-being, for example, less depressive mood, feelings of loneliness, and feeling more responsible for one's surroundings. This study was conducted to examine whether attachment to pets has a correlation with the eudaimonic well-being of their owners. A total of 250 pet owner participants who had pets for at least 2 months were administered Johnson's Lexington Attachment to Pets Scale (LAPS) and Waterman's The Questionnare of Eudaimonic Well-Being (QEWB). Data were analyzed using product moment correlation. The results showed that there was no correlation between attachment to pets and the eudaimonic well-being of their owners. Future research can be conducted by adding other variables that are more relevant to eudaimonic well-being.

Kata Kunci : hewan peliharaan, kelekatan dengan hewan, eudaimonic well-being, pet, pet attachment, pet ownership.

  1. S1-2024-411347-abstract.pdf  
  2. S1-2024-411347-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-411347-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-411347-title.pdf